Binrohtal 513:Menghormati Nama Allah.

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Selasa (23/10),Pengasuh Pesantren Hidayatul Quran Tembelang,Ustadz Yusuf Hidayat menjelaskan pentingnya menghormati nama Allah SWT."Sesuatu yang mengandung asma Allah,kalimat toyibah atau ayat Ouran harus dimuliakan.Boleh dibakar apabila dikhawatirkan terinjak-injak.Tapi yang lebih bagus adalah disimpan di tempat yang tinggi atau di tempat yang mulia"urainya.Khafilah Utsman radhiyal-lahu'anhu,setelah menerbitkan mushaf induk 'Al-Imam',beliau memerintahkan untuk membakar semua catatan mushaf yang dimiliki para sahabat.Semua ini dilakukan Utsman untuk menghindari perpecahan di kalangan umat Islam yang tidak memahami perbedaan cara bacaan Alquran.Perintah Utsman untuk membakar kertas mushaf ketika beliau mengumpulkan Alquran,menunjukkan bolehnya membakar kitab yang disitu tertulis nama-nama Allah ta'ala.Dan itu sebagai bentuk memuliakan nama Allah dan menjaganya agar tidak terinjak kaki atau terbuang sia-sia di tanah.Jika ada ormas terlarang yang memakai simbol nama Allah,menurutnya lebih baik dirampas untuk disimpan dibanding dibakar.Ustad Yusuf lalu cerita Imam Bisyr bin al-Harits al-Hafi.Beliau salah satu tokoh sufi yang populer dari generasi salaf.Para ulama meriwayatkan kisah awal pertaubatan beliau.Pada mulanya,Bisyr al-Hafi seorang penipu.Suatu ketika,beliau pergi ke tempat pemandian air hangat.Lalu beliau jumpai secarik kertas bertuliskan nama Allah di tungku perapian pemandian air hangat.Lalu beliau memungut kertas itu dan menengadahkan wajahnya ke langit.Seraya berkata,"Tuhanku,nama-Mu terbuang dan terinjak di tempat ini".Kemudian beliau mendatangi toko parfum dan membeli parfum yang sangat harum seharga satu Dirham.Parfum itu beliau oleskan pada kertas tersebut dan diletakkan ke tempat yang tidak dapat dijamah orang Malam harinya,Bisyr bermimpi.Ada suara yang memanggilnya kemudian berkata."Kamu harumkan Nama-Ku.Akan aku harumkan namamu di dunia dan akhirat".Sejak saat itu Imam Bisyr al-Hafi berubah menjadi orang baik dan mengantarnya menjadi ulama sufi besar dan populer hingga kini.(Dikutip Radar Jombang.2 Oktober 2018).