Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan penyakit jantung & pembuluh darah merupakan penyakit pembunuh nomor 1.Setiap tanggal 29 September,dunia memperingati Hari Kesehatan Jantung.Tahun ini World Heart Federation mengangkat tema My Heart Your Heart.hidup sehat mesti menjadi komitmen,,salah satunya dengan menjadi lebih aktif.Sebab,menurut dr.Jordan Bakhriansyah SpJP,aktifitas fisik rutin bisa mencegah masalah pada jantung.Dia menjelaskan,pola hidup masa kini membuat aktifitas fisik berkurang,waktu duduk lebih banyak."padahal,terlalu lama duduk bisa membuat metabolisme turun,"kata dokter yang berpraktik di RS Adi Husada Kapasari,Surabaya itu.Hal tersebut didukung hasil riset tim Departement of Medicine Columbia University pada 2017.Dalam penelitian itu dilibatkan 9 ribu responden.Kesimpulannya,terlalu lama duduk bisa meningkatkan resiko kematian dini hingga 30%,alasannya aktifitas memicu beragam penyakit."Duduk terlalu lama sama berbahayanya dengan merokok,"ungkap Keith Diaz.PhD,ahli jantung yang juga merupakan peneliti dalam riset itu.Untuk mengimbangi jam duduk,Jordan menyarankan aktifitas rutin setiap hari."Agar hasilnya optimal,lakukan olahraga intensitas ringan sampai sedang,durasinya 30 menit/hari,lima kali seminggu,"urainya.Olahraga yang dia sarankan adalah berjalan kaki.Mudah,murah,juga aman buat mereka yang sudah mengalami gangguan jantung "Tidak ada alasan untuk nggak olahraga,"tegas Jordan.Di samping itu,dr.Ardhi Pradana Hemugrahanto SpJP merekomendasikan berenang."Untuk lansia atau orang-orang yang punya masalah lutut,renang bagus dilakukan,"ungkapnya.Spesialis jantung yang berpraktek di Siloam Hospitals Surabaya itu menyatakan,olahraga bisa membantu menurunkan tekanan darah,beban jantung pun berkurang.Meskipun begitu,menurut Aldhi berlaku syarat & ketentuan khusus penderita gangguan jantung.Anjuran aktifitas fisik kalangan itu berdasarkan hasil tes.Pasien akan melalui tes laboratorium,EKG (rekam irama jantung) & treadmill,riwayat medis pasien juga di cek karena itu,rekomendasinya pun berbeda-beda.Apapun kondisi & pilihan olahraganya,sebaiknya aktifitas diawali dari intensitas rendah,plus dilaksanakan rutin untuk adaptasi."Normalnya,proses adaptasinya berlangsung mingguan,"papar Ardhi.Jika terlalu "berambisi" melalap olahraga dengan intensitas tinggi,banyak resiko yang mungkin menghampiri,yang paling mangancam nyawa henti jantung atau sudden cardiac arrest."kalau kasus ini,denyut jantung berhenti tiba-tiba,akhirnya timbul kematian mendadak,"tegasnya.Dari studi rujukannya,5% kematian mendadak terjadi saat berolahraga.1/3 kasus suddent cardiac areest diawali beberapa gejala,diantaranya :
-Nyeri didada seperti ditekan-tekan
-Sesak nafas & kehilangan kesadaran mendadak
Dia menyarankan orang-orang yang mengalami gejala tersebut segera menghentikan aktifitas agar mendapat pertolongan medis.
*Mengapa Jalan Kaki*
^Menurunkan resiko tekanan darah tinggi hingga 7,2%
^Menurunkan resiko kolesterol tinggi hingga 7%
^Mengurangi resiko penyakit jantung koroner hingga 9,3%
*Manfaat Jalan Kaki*
^Tidur lebih nyenyak
^Meringankan stress
^Mengurangi penurunan kemampuan kognitif
^Menurunkan resiko osteoporosis
^Meningkatkan fungsi sistem imun
*Tips Memangkas Jam Duduk*
#Di rumah
^Kerjakan aktifitas harian sendiri
^Ketika butuh ke toko atau warung terdekat,upayakan jalan kaki
^Saat menonton TV,upayakan diselingi dengan bergerak (sambil menata barang di dapur,mencuci piring & lain-lain)
#Di kantor
^Tiap 30 menit sekali,berdiri dari tempat duduk untuk stretching
^Gunakan tangga manual (jangan lift)
^Ketika menerima telepon,upayakan berdiri
#Di kendaraan
^Jika menempuh perjalanan pesawat,usahakan berjalan tiap 2 jam sekali
^Bila dalam perjalanan panjang,rencanakan berhenti tiap beberapa jam perjalanan
^Saat naik kendaraan umum,upayakan turun sebelum lokasi rumah agar bisa berjalan
*Panduan Olahraga*
^Olahraga memang menyehatkan bagi jantung.Ada "aturan main" yang harus diperhatikan agar aktifitas fisik tidak terbalik menyerang jantung,berikut panduannya
^Mulai dengan intensitas rendah,lalu naikkan perlahan
^Hindari dehidrasi olahraga yang dipilih sebaiknya memenuhi syarat berikut : aerobic execise (olahraga yang bersifat mengkondisikan jantung,contohnya lari,jalan kaki,bersepeda,renang),non kompetitif & bersifat reaksional)
^Tahu saat harus berhenti
*Kapan Harus Berhenti*
^Sesak nafas atau tersengal-sengal
^Nyeri dada bagian tengah hingga kiri yang sulit dijelaskan,sensasinya seperti ditekan
^Berdebar-debar atau palpitasi,pusing,seakan berputar
^Mudah lelah
+Catatan :
^Jika 5 keluhan itu berlangsung persisten selama 15 menit segera hubungi tenaga medis
*Saat Jeda Latihan Fisik*
^Latihan berintensitas tinggi tidak dilakukan tiap hari,nah di jeda itu olahraga ringan sampai sedang perlu dilakukan .Lucy menyarankan bersepeda (biasa atau statis),jogging maupun berenang)
*Bagaimana Cara Mengetahui Detak Jantung Saat Latihan*
^Manual
$ Tepat setelah beraktifitas,raba nadi pergelangan tangan & leher,lalu hitung detaknya
^Dengan bantuan alat
$ Gunakan aplikasi deteksi detak jantung yang bisa diunduh gratis atau manfaatkan smartwatch.Lucy menjelaskan,hasil penghitungan smart watch yang amat mungkin selisih dari penghitungan manual.Sebab,di gawai penghitungan optimal ketika tubuh dalam kondisi stabil (mulai memasuki istirahat).Hasil yang lebih akurat bisa didapat ketika menggunakan alat deteksi detak jantung yang dikenakan di dada
*Bagaimana Agar Detak Jantung Tak Melebiihi Batas*
^Atur repetisi & beri jeda.Pengulangan & tingkat kesulitan gerakan idealnya sesuai dengan level kebugaran.Istirahat selama 1-3 menit untuk recovery,setelah itu,tubuh siap menerima menu latihan lagi.disamping itu,latihan perlu diawali dengan pemanasan & ditutup dengan pendinginan
*Apa Yang Terjadi Jika Denyut Jantung Melebihi Batas Maksimal*
^Jika detak jantung melebihi batas maksimal,muncul overtraining,resikonya beragam;mulai tubuh terasa tidak nyaman hingga cedera.Pada penderita gangguan jantung,overtraining dikhawatirkan memicu gagal jantung
*Bukan Asal Deg-Degan*
^Trainer & Founder Training Zones Lucy Widya Fathir,membenarkan bahwa ketika olahraga seluruh tubuh bekerja."Selama aktifitas fisik,detak jantung lebih cepat,suhu tubuh naik,kalori pun terbakar,"ungkapnya.Detak jantung pasti meningkat namun menurutnya tidak boleh asal cepat.Agar terhindar dari over tarining berikut panduannya :
$ 220 dikurangi usia
$ Batas maksimal pemula 50-60% detak jantung maksimal
$ Batas maksimal intermediate 60-80% detak jantung maksimal
$ Batas maksimal advanced 80-95% detak jantung maksimal
*Tahukah Anda,Ternyata Yorghut Tak Bebas Gula*
Yorghut identik dengan minuman sehat.Ia dipercaya rendah gula & kalori,kalim tersebut dipatahkan hasil riset tim Leeds University,Inggris.Dalam penelitian yang melibatkan 900 jenis yoghurt selama tahun 2016-2017,mayoritas yoghurt memiliki kandungan gula tinggi.Hanya yoghurt natural/tanpa zat tambahan sama sekali) & greek-style yang masuk katagori rendah gula.Pada hasil riset yang diterbitkan dijurnal BMJ Open,kandungan gula yighurt di pasaran rata-rata 16,4 gram/100 gram sajian.Jauh dari ketentuan label low sugar yang menandakan produk itu hanya mengandung 5 gram gula per 100 gram sajian.Kandungan gula di yoghurt pun lebih tinggi ketimbang cola.Minuman bersoda itu punya kandungan gula rata-rata 9 gram.Angka itu jelas memprihatinkan,sebab yoghurt kerap menjadi camilan anak-anak.Kenyataannya,kandungan gulanya nyaris menyentuh batas konsumsi harian.National Health Service menyarankan,anak-anak usia 4-6 tahun mengkonsumsi gula maksimal 19 gram per hari.Jumlah itu setara dengan 4,5 sendok teh gula sedangkan anak-anak usia 7-10 tahun hanya boleh mengkonsumsi gula di bawah 24 gram sehari.dr.Bernadette Moore,ketua tim penelitian menuturkan,mustahil mengurangi kandungan gula 0 gra dalam yoghurt terlebih yoghurt khusus anak yang punya banyak varian rasa."Saran kami,pilih yoghurt plain/tawar.lalu tambahkan potongan buah segar,"ungkapnya.(Di kutip dari Jawa Pos,Health For Her).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar