Sabtu, 01 September 2018
Dinas Perhubungan Kota Sesuaikan Lima Hari Sekolah,Angkutan Gratis Beroperasi Hingga Sore.
MOJOKERTO KOTA-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto kembali menata ulang jam pelayanan operasional angkutan gratis sekolah.Itu menyusul sebagaimana besar sekolah di Kota Onde-Onde mulai menerapkan lima hari sekolah.Kepala Dishub Kota Mojokerto Gaguk Try Prasetyo,mengungkapkan,pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota terkait kepastian jadwal masuk maupun pulang sekolah selama lima hari sekolah.Untuk itu,dia memastikan bahwa seluruh siswa masih bisa mendapatkan pelayanan angkutan gratis."Karena kita melayani anak sekolah,ketika ada perubahan tentu kita menyesuaikan"terangnya.Dengan kata lain,pihaknya telah melakukan penyesuaian terhadap jam pelayanan angkutan gratis untuk melakukan antar jemput siswa.Sejumlah armada telah dijadwalkan melakukan operasional di sekolah yang menerapkan lima hari sekolah.Dengan demikian,armada hanya berlaku mulai Senin hingga Jumat.Mengingat,hari Sabtu dan Minggu merupakan libur.sekolah.Di sisi lain,jika sebelumnya angkutan sekolah beroperasi pada pagi dan siang hari,maka kali ini angkutan harus tetap stand by hingga sore hari."Karena waktu pulangnya anak-anak kan lebih sore.Jadi kita ya mengikuti"tuturnya.Meski demikian,kata Gaguk jam pelajaran armada tidak hanya dilakukan pada jadwal berangkat dan pulang sekolah,juga bisa menyesuaikan kondisi di lapangan.Dengan kata lain,jika terdapat siswa di sekolah tertentu membutuhkan angkutan di luar jam yang telah ditetapkan,maka armada akan tetap melayaninya."Tapi tentu tidak semuanya.Mungkin hanya satu armada.Sementara yang lainnya tetap normal"imbuhnya.Itu bisa dilakukan siswa melalui akses aplikasi smartphone maupun menghubungi langsung para pengemudi.Selain itu,armada juga masih meng-cover bagi pelajar yang sekolahnya masih tetap menerapkan enam hari sekolah.Gaguk merincikan hingga saat ini jumlah armada yang ada sebanyak 19 kendaraan,Masing-masing terdiri dua unit bus,empat unit mobil station Wagon jenis Grand Max,kemudian 13 unit angkutan umum."Sekarang angkutan telah melayani 8 trayek di kota"tandasnya.Sementara itu,Kepala Dispendik Amin Wachid,menambahkan,penerapan lima hari sekolah mulai dilaksanakan mulai tahun ajaran 2018/2019 ini.Menurutnya,sekolah tidak diwajibkan untuk melaksanakannya.Keputusan diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing lembaga.Namun,sejauh ini hampir seluruh SD dan SMP negeri swasta di Kota Mojokerto telah menerapkan lima hari sekolah."Kurang lebih sudah ada 98 persen yang menerapkannya"ujar Amien.Sementara itu,beberapa sekolah yang belum menerapkan lebih disebabkan karena faktor belum siapnya sarana dan prasarana di sekolah."Tetap enam hari sekolah tidak apa-apa,karena memang tidak kewajiban bagi sekolah"pungkasnya.(Dikutip Radar Mojokerto 31 Agustus 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar