Toriqoh 25 : Al Istiqomatu Karomatun

"Apakah semua hal yang menakjubkan & ajaib itu karomah?"."Belum tentu,"kata pengasuh PP Darul Ulum Rejoso,KH Cholil Dahlan,saat khususiyah Ikatan Tariqah Qodiriyah wa Naqsabandiyah (ITQON) di PP Darul Ulum,Rejoso,Kamis (19/70.Orang bisa berjalan di atas air,bisa terbang,bisa memegang sesuatu menjadi emas,belum tentu itu karomah,bahkan bisa kebal senjata,itu juga belum tentu karomah."Sebab,semua itu bisa dilmiliki siapa saja,baik hamba yang sholeh atau pun tidak.Padahal karomah,hanya diberikan kepada hamba yang iman & beramal sholeh,"urainya.Ketua MUI Jombang ini lantas menyampaikan dawuh Syekh Abdul Qodir Jailani,"Al Istiqomatu karomatun.Istiqomah dalam ibadah & beramal shalih,itulah karomah yang sejati,"paparnya."Istiqomah dalam ibadah & amal saleh harus kita usahakan supaya bisa menikmati amal perbuatan,sehingga menimbulkan hikmah sehat sejahtera dalam beragama,"tambahnya.Inilah sebabnya,warga Tariqah dibimbing agar bisa Istiqomah setiap usai Shalat Zikir jaher 165 kali & Zikir Sirri 1000 kali."Kalau sudah bisa Istiqomqh menjalankannya,akan muncul karomah,"tegasnya.Tandanya muncul nikmat dalam melaksanakan zikir tersebut."Jika tidak Zikir,rasanya ada yang kurang,jika tidak melakukannya,rasanya belum tenang,"paparnya.Seperto orang yang Istiqomah merokok."Rokok itu kan tidak enak,pahit.Tapi kalau sudah Istiqomah,jadinya enak.Jika tidak merokok,seperti ada yang kurang,habis makan kok tidak merokok,rasanya kurang nikamt,"bebernya.Zikir pun demikian,jika sudah Istiqomah setiap usai Shalat berzikir,maka akan terasa nikmat.Agar bisa mencapai Zikir yang nikmatharus melewati 3 tahap,yaitu :
-Pertama Takholi,yakni mengosongkan hati & penyakit hati,tidak boleh hasud,iri hati,dengki,atau tidak suka orang lain dapat nikmat.Tidak boleh tamak alias berharap pemberian manusia.Tidak boleh berburuk sangka/suudzon & sombong atau membanggakan diri sendiri.
-Kedua Tahalli alias tahlil,yakni mengisi hati dengan Allah SWT,Allah SWT & Allah SWT sehingga yang terlihat hanya Allah SWT,yang terdengar hanya Allah SWT.Sadar sepenuhnya bahwa yang memberi hanya Allah SWT serta yang menggerakkan hanya Allah SWT.Mendapati sesuatu yang baik,langsung bersyukur karena sadar ada peran Allah SWT di situ.Mendapati sesuatu yang buruk,langsung sabar karena sadar ada peran Allah SWT di situ.
-Ketiga,tajalli."Dia sudah merasa nikmat ngelakoni bener.Karena sudah ditunjukkan oleh Allah SWT yang benar itu benar,"jelasnya.Orang seperti ini akan senantiasa menomorsatukan ibadah,bekerja,orientasinya adalah ibadah sehingga tidak menghalalkan segala cara & hasil kerjanya disuruh zakat juga tidak berat,berani memegang cangkul,orientasinya juga ibadah sehingga hasil panennya di suruh menzakati tidak berat.Mengajar menyampaikan ilmu juga orientasinya ibadah sehingga muridnya pintar tidak membanggakan diri,muridnya nakal juga tidak mudah emosi.Orang yang seperti ini tak akan pernah susah,dia selalu sehat,sejahtera & bahagia sehingga sukses di dunia & akhirat.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,22 Juli 2018).