Rabu, 21 Maret 2018

Hendak Didaftarkan ke UNESCO,"TEMPE"Adalah Warisan Budaya.

SURABAYA-Sejak zaman kerajaan masyarakat Nusantara akrab dengan tempe.Hingga kini,makanan dengan bahan dasar kedelai itu masih di konsumsi bahkan sudah di kenal lebih dari 20 negara di dunia.Oktober lalu tempe baru saja di tetapkan Pemerintah Indonesia sebagai warisan budaya nasional.Selanjutnya,tempe akan di daftarkan ke United Nation Educational & Cultural Organization (UNESCO).Ketua Forum Tempe Indonesia,Made Astawan menuturkan,perkembangan tempe kini semakin baik.Makin banyak produsen yang membuat tempe sesuai SNI."Bahkan kini sudah ada standar Internasionalnya,yaitu Codex,"tuturnya dalam event 13-th SE Asia Soy Food Symposium di Ballroom A Shangrila Hotel Surabaya,kemarin (20/30).Untuk menjadikan tempe sesuai standar dunia,lanjut Made,tekhnik pembuatannya harus beda yakni menggunakan tehnologi dalam pembuatannya .lebih higenis,& variatif."dengan di terimanya tempe sebagai warisan budaya dari Indonesia oleh UNESCO,produksi tempe di harapkan semakin beragam & anak-anak muda tidak malu-malu lagi karena sudah di terima dunia,"katanya.Guru besar fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (FKIP) Univrsitas Katolik Widya Mandala (UKWMS) Prof.Agustinus Ngadiman menyatakan,tempe memang layak menjadi warisan budaya,sebab bukan hanya orang Indonesia yang mengonsumsinya,tetapi sudah tersebar ke berbagaai negara,"bahkan mereka justru memodifikasi tempe menjadi olahan yang lebih bernilai jual,"paparnya.Sementara itu,!3-th Se Asia Soy Food Symposium merupakan kegiatan yang di selenggarakan United State Soybean Export Council (USSEC).Dalam acara tersebut,tampil beberapa pembicara dari Indonesia,Singapura,Mexico & US.Bukan hanya itu,peserta yang hadir berasal dari Filipina,US,India,Jepang,Indonesia,Vietnam & Singapura.

                                                *Tahukah Anda?*
                                    #Pengajuan tempe ke UNESCO#
-Tempe telah di terima & di akui sebagai warisan budaya nasional oleh pemerintah pada Oktober lalu.
-Menyiapkan dokumen terkait bukti-bukti bahwa tempe merupakan asli Indonesia.
-Menyiapkan produsen tempe untuk bisa berproduksi yang lebih baik & sesuai standar.
-Menciptakan inovasi terhadap olahan tempe agar bernilai jual tanpa menghilangkan ciri khas,salah satunya bungkus daun
-Meminta dukungan pemerintah untuk menggerakkan program tanam kedelai & menyiapkan lahan tanam.
(Di kutip dari Jawa Pos,Metropolis Modern West,21 Maret 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN