Senin, 18 Desember 2017

Inovasi Pertama di Indonesia,SIM Samsat Terminal Plus di Kota Mojokerto.

Mojokerto- Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Prof.Dr.Hj Diah Natalisa MBA di buat terpukau dengan berbagai terobosan pelayanan publik di Mapolres Mojokerto Kota,Rabu (6/12),salah satunya SIM Samsat di Terminal Kertajaya Plus yang berkolaborasi dengan Dishub Propinsi,Dispenda dan Jasa Raharja.Program ini merupakan satu-satunya pelayanan publik di Terminal pertama di Indonesia.SIM Samsat Terminal Plus,dengtan 1 atap pelayanan SIM,pengurusan Pajak,hingga izin trayek di 1 lokasi.Meski banyak terobosan,Bu Diah mengingatkan pentingnya sosialisasi dan pendekatan lebih intensif demi terciptanya situasi layanan Kepolisian yang lebih humanis terhadap masyarakat.Meski gencar melakukan perbaikan dan inovasi sistem pelayanan namun,jika tidak dibarengi intensitas sosialisai,bisa dianggap muspro.Hal ini yang wajib di perhatikan semua jajaran Kepolisian dalam mewujudkan sistem pelayanan publik yang nyaman serta terintegrasi di semua lini sesuai amanat undang-undang.Ibu Diah yang didampingi Kapolresta Mojokerto AKBP Puji Hendro Wibowo beserta jajaran langsung di suguhi megahnya bangunan kantor yang telah melewati beberapa kali perbaikan sejak awal tahun lalu.Sejumlah ruangan yang semula rapuh telah disulap menjadi tempat baru,seperti ruang Command Center.ruang pelayanan SKCK,SPKT,serta ruang aduan khusus untuk perempuan dan anak-anak.dalam pandangannya,Bu Diah cukup memuji upaya Polresta yang terus memperbaiki kualitas pelayanan.Mulai dari kelengkapan elektronik,pemenuhan fasilitas tambahan,hingga konsep tata ruang yang sesuai situasi dan kondisi.Bahkan,Pak Puji juga mengajak para tamu undangan untuk mengunjungi kolan lele yang berada di sisi barat kantor.Kolam itu disebut-sebut bisa menjadi lokasi refreshing bagi warga yang tengah berurusan dengan hukum maupun keperluan lainnya.Upaya tersebut sekaligus demi menumbuhkan kedekatan antara masyarakat dengan polisi dengan pengayomnya.Tidak hanya bangunan fisik,perbaikan juga menyasar sistem layanan yang kini mulai beralih elektronik,salah satunya adalah peluncuran aplikasi Onde-onde Moka (OOM) sebagai pengganti dari program sebelumnya,yakni Smart Application for Service City (SAS).OOM di klaim menjadi aplikasi tercepat dalam menangani kasus kejahatan yang dialami warga lewat tombol panic button."Yang lebih penting adalah bagaimana persepsi masyarakat itu sendiri.Jangan sampai kita sudah capek-capek memperbaiki namun masyarakat tidak tahu atau tidak merasakan jika pelayanan sudah sedemikian rupa.Yang lebih penting adalah kalaborasi dengan masyarakat untuk menginformasikan lebih gencar lagi akan sistem pelayanan yang sudah terbangun,"ungkap Bu Diah.Kakak kandung Kapolri Jendral Tito Karnavian ini juga terus mewanti-wanti semua stakeholder untuk ikut meningkatkan kualitas pelayanan sesuai amanat UU nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,di mana terdapat beberapa point yang harus di sediakan seperti keberadaan ruang tunggu,loket anteran,ruang menyusui,pendingin ruangan hingga taman bermain untuk anak-anak.Sementara itu,Kapolresta AKBP Puji Hendro Wibowo mengatakan,telah melakukan perubahan dan mempunyai inovasi yang sangat luar biasa,yakni dengan mengubah kantor pelayanan masyarakat ini menjadi sedemikian rupa.Langkah itu untuk kenyamanan dan sangat memuaskan masyarakat.(Di kutip dari Radar Mojokerto,7 Desember 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN