Kamis, 23 November 2017

Musim Penghujan,Dinkes Kota Waspadai Leptospirosis (Penyakit Kencing Tikus).

Menghadapi musim penghujan kali ini,warga diimbau ekstrawaspada terhadap munculnya berbagai penyakit tak terkecuali leptospirosis atau yang lebih di kenal dengan penyakit kencing tikus.Pasalnya,penyebaran penyakit tersebut terdapat pada genangan air yang sering timbul saat mudsim penghujan seperti saat ini.Kepala Dinas Kesehatan(Dinkes) kota Mojokerto Ch Indah wahyu mengungkapkan,leptospirosis adalah penyakit yang di sebabkan oleh urine tikus yang terinfeksi bakteri leptospira.Bakteri yang berasal dari air kencing tersebut bisa menyebar saat bercampur dengan air dan mampu menularkan pada manusia.Menurutnya,penyakit kencing tikus tidak hanya rentan saat musim penghujan saja,karena saat musim kemarau jua tetap harus di waspadai,hanya saja karena penyebaran melalui air sehingga kewaspadaan harus lebih di tingkatkan,khususnya pada kawasan yang rawan tergenang banjir maupun pemukiman yang sanitasinya jelek.Terlebih jika di temukan adanya hewan pengerat tikus yang berkeliaran.Oleh sebab itu,kebersihan lingkungan juga menjadi faktor penting untuk mencegah masuknya penyakit kencing tikus.Meski demikian,penyakit kencing tikus bisa di cegah dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),sebab seseorang bisa terinfeksi leptospirosis apabila air yang tercemar bakteri leptospira masuk ke tubuh melalui makanan maupun minuman."Makanya,kalau penghujan seperti ini,harus selalu cuci tangan dan cuci kaki,itu harus,"paparnya.Bu Indah menyatakan,leptospirosis merupakaan salah satu penyakit yang tidak bisa di sepelekan.Mengingat,jika tidak segera tertangani,dampaknya bisa fatal yang berujung pada kematiaan.Beliau menyebutkan,hal itu di karenakan infeksi penyakit terxebut yang bisa langsung menyerang organ ginjal dan liver dalam waktu yang relatif cepat."Yang jelas,bahayanya leptospirosis itu bisa terjadi sepsis.Yakni,terjadinya infeksi menyeluruh ke seluruh tubuh"tandasnya.Hal ini ditandai dengan gejala demam,sakit kepala,batuk,mual,hingga sakit pada otot.Biasanya,gejala tersebut juga disertai diare dan terjadi ruam-ruam pada kulit.Bahkan,apabila tidak segera mendapat pengobatan,area mata menjadi menguning sebagai tanda bahwa liver yang sudah mulai terserang.Bu Indah menambahkan,hingga saat ini di Kota Mojokerto belum ditemukan laporan kasus leptospirosis.Meski,demikian,masyarakat hendaknya tetap diimbau untuk tetap waspada."Sepertinya belum pernah ada"pungkas Bu Indah.Selain itu.mengahadapi musim penghujan ini,warga juga mewaspadai serangan demam berdarah dengue (DBD).Caranya dengan rutin melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).(Dikutip Radar Mojokerto 23 November 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN