Senin, 20 November 2017

Mata Lensa:Berjuang dan Terus Berjuang Di Balik Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya.

Hujan deras menyertai Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya kemarin.Momen tahunan tersebut tetap menjadi hiburan dan dinanti masyarakat.Jumlah peserta pun bertambah dari tahun ke tahun.Hujan tak menyurutkan semangat ribuan peserta yang memadati garis start di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan,Kecamatan Prajurit Kulon,Kota Mojokerto.Semangat mereka terus bergelora bergerak menuju finis di Tugu Pahlawan Surabaya.Dalam catatan sejarah,Gerak Jalan Perjuangan tersebut dimulai sejak tahun 1955.Sengaja untuk mengenang peristiwa pertempuran 10 November 45 di Surabaya.Sebelum meletusnya peristiwa 10 November,ribuan pasukan Hizbullah Mojokerto dan sekitarnya berbondong-bondong berangkat ke Surabaya untuk perang menghadapi serangan penjajah.Maka,Gerak Jalan Perjuangan tersebut merupakan napak tilas jerih payah para pahlawan.Selain napak tilas perjuangan para pahlawan,Gerak jalan Perjuangan juga menjadi hiburan bagi warga Mojokerto-Surabaya.Pesertanya beragam,Mulai pelajar,umum,hingga lansia.Usman 73,adalah salah satu peserta lansia.Hanya persiapan fisik dan semangat juang yang mendorongnya untuk selalu ikut gerak jalan ini dari tahun ke tahun.Kostum yang digunakan peserta pun beragam,Mulai baju olahraga hingga pakaian horor.(Dikutip Radar Mojokerto 19 September 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN