Minggu, 16 Juli 2017
Pengendalian Penduduk Kota Mojokerto Diapresiasi Pusat,Melalui BKKBN.
Pemerintah Kota Mojokerto mendapat apresiasi atas upaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dari pemerintah pusat melalui BKKBN,pemkot bakal menerima penghargaan atas rendahnya laju pertumbuhan penduduk diantara kabupaten/kota seluruh indonesia.Menurut informasi yang dihimpun upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk dikota diwujudkan lewat rendahnya angka kelahiran dari pasangan usia subur Angka Total Fertility Rate(TFR)dikota mojokerto terbilang lebih rendah dibanding TFR jawa timur maupun nasional,sehingga capaian tersebut mendulang apresiasi dari BKKBN.TFR kota mojokerto hanya 1,86artinya rata-rata wanita usia subur dikota mojokerto punya satu hingga dua anak saja dan wanita subur dikota mojokerto hanya punya rasio anak sebesar 1,86.Angka tersebut lebih rendah dari rata-rata provinsi yang mencapai 2,1 dan TFR nasional 2,3.Atas dasar ini pemkot mojokerto akhirnya mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana Tingkat Nasional.Informasi yang kita dapatkan kota mojokerto terima penghargaan atas capaian tersebut,terang Machamad Ali Imron,Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB).Dijelaskan pak Imron penghargaan tersebut diberikan pada daerah yang dinilai berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk dengan menekan angka kelahiran atau juga kota yang mendapat penghargaan yakni:pasuruan dan lumajang.Sedianya minggu depan penghargaan akan diberikan pada Hari Keluarga Nasional di Lampung,ujar pak imron.Ditambahkannya rendahnya capaian TFR tersebut ditunjang pula sebagai bukti "akseptor KB"dikota mojokerto tinggi,khususnya pasangan muda yang sudah punya anak 1 anak juga dimotivasi untuk mengikuti KB.(Dikutip Radar Mojokerto 10 Juli 2017).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar