MODJOKERTO TEMPO-DOELOE "STANDPLAATS MODJOKERTO DARI ALUN-ALUN SAMPAI PANGGREMAN".

Keberadaan kota mojokerto kini sudah mulai tertata,pengaturan lalu lintas nampak rapi,jalur bus harus melintas dipinggiran kota.Sementara kendaraan berukuran kecil diperbolehkan menjamah pusat kota.Kondisi itu berbeda dengan wajah kota onde-onde ini diarea kolonial belanda.Kisaran tahun 1920-an alun-alun yang difungsikan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat justru dipakai terminal bus dan semua kendaraan umum,parkirnya ya dialun-alun cerita Ayyuhan Nafiq sejarawan asal gedeg ini menambahkan alun-alun menjadi tempat persinggahan kendaraan umum dinilai sebagai terminal kali pertama yang lahir dikota mojokerto.Namun usia terminal dijantung kota ini tak menelan waktu lama,karena pemerintah akhirnya memindahkan kejalan mojopahit dekat dengan pasar kliwon.Di tahun 1950-an itulah terminal ini secara resmi bergeser dan papan namanya bertuliskan:Standplaats Pasar Kliwon.Terpilihnya lokasi ini dinilai lebih strategis lantaran sirkulasi penumpang lebih padat,terlebih pasar kliwon di era itu menjadi magnet bagi masyarakat keberadaan sebagai tempat sirkulasi penumpang memang sangat strategis karena ada dipusat perniagaan mojokerto imbuh pak yuhan.Usia terminal pasar kliwon juga tak panjang hanya kisaran 10 tahunan sepanjang jalan mojokerto sudah sangat padat dengan berbagai aktifitas dan kendaraan pemerintahpun akhirnya mengusur terminal utama ini ke kranggan,lokasinya kini berdiri pusat pembelanjaan bentar.Denyut ekonomi disekitaran kranggan yang semula nampak biasa-biasa saja, lambat laun mulai menanjak,apalagi seluruh kendaraan umum diwajibkan masuk ke area terminal,sebagai penunjang kemudian pasar kranggan yang semula biasa-biasa saja direnovasi agar sesuai dengan kebutuhan.Di tahun 1980-an terminal ini dinilai pemerintah sudah tak layak dan harus direlokasi,akhirnya kawasan panggreman menjadi lokasi yang dinilai paling strategis,kini lokasinya berdiri bangunan hotel surya mojopahit,dan dilokasi ini juga tidak lama karena pemerintah membangun terminal kertajaya yang bertahan sampai sekarang.(Dikutip Radar Mojokerto 17 mei 2017).