Fluktuasi harga bahan pangan dikota mojokerto bakal terus menjadi atensi aparat,lebih-lebih dalam waktu dekat ini akan dibentuk Satuan Tugas(Satgas)Pangan yang bisa menindak masyarakat yang sengaja menimbun,memonopoli,hingga permainan harga bahan pangan dipasaran.Geliat pengawasan itu nyatanya berasal dari pemerintah pusat yang mengintruksikan pembentukan satuan tugas yang khusus memantau harga bahan pangan.Pihak yang turut dilibatkanpun tidak main-main,selain instansi pemerintah yang rutin melakukan "Monitoring"harga bahan pangan,satuan tugas ini juga melibatkan unsur kepolisian,TNI,dan bulog.Dalam waktu dekat ini satgas pangan itu bakal terbentuk dan secara efektif melakukan pengawasan hingga tak menutup kemungkinan penindakan.Pemerintah Mojokerto bersama TNI-Polri dan Kejaksaan serta Bulog bentuk satgas pangan.Mereka selain untuk memantau harga jelang ramadan,juga akan menindak langsung pihak-pihak yang sengaja mempermainkan harga.Asisten Administrasi Umum Sendakot Heriyana Dodik Murtono mengatakan pembentukan satgas ini sudah mulai digodok,pembahasan satgas ini diawali di polresta."Satuan Tugas Pangan ini langsung bekerja setelah SK(Surat Keputusan)Walikota diterbitkan dalam waktu dekat ini",tegas pak dodik.Pihaknya menjelaskan sedianya satgas pangan ini memiliki 4 kelompok kerja(pokja)yakni Sosialisasi,Monitoring,evaluasi,dan penegakan.Satgas ini lansung terpadu pula dengan TIM Pengendali Inflasi (TPID)yang diketuai sekdakot mojokerto,kendati demikian dengan adanya satgas ini akan lebih difokuskan pada penindakan masyarakat yang sengaja meninbun,memonopoli atau mempermainkan harga pasar."Satgas akan lebih tajam dalam upaya menindak pihak-pihak yang dengan sengaja mempermainkan harga bahan pangan dipasaran"tegas pak dodik.Saat bulan ramadan daya beli masyarakat tengah meningkat pula.(Dikutip Radar Mojokerto 16 mei 2017)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar