Jumat, 01 Januari 2021

BINROHTAL 1.022: KEJUJURAN KA'AB BIN MALIK.

 Saat ngaji usai salat Duhur di Masjid Polres Jombang,Selasa (8/12),Pengasuh Pesantren Hidayatul Quran,Sentul,Tembelang,Ustadz Yusuf Hidayat,menjelaskan pentingnya sifat jujur."Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah,dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur"tuturnya.mengutip QS Attaubah 119.Ustadz Yusuf lantas cerita Ka'ab bin Malik.Ka'ab selalu ikut perang bersama Rasulullah Muhammad SAW.Dia hanya absen saat perang Tabuk.Dia sempat tertinggal pada perang Badar.Namun Rasulullah tidak mencela.Karena waktu itu dia mengira Rasulullah keluar hanya untuk menghadang kafilah dagang Quraisy.Hingga akhirnya Allah mempertemukan dengan musuh-musuhnya.Ka'ab sangat sedih tidak ikut perang Tabuk.Apalagi penyebabnya,karena dia tidak bergegas persiapan sehingga tertinggal pasukan.pulang dari perang,Rasulullah menanyai para sahabat yang tidak ikut.Ka'ab sempat berpikir hendak menjawab dengan bohong.Namun akhirnya dia jujur.Dia tidak berangkat karena ketinggalan.Rasulullah lantas melarang orang-orang bicara dengannya.Praktis Ka'ab terkucil.Pada hari ke-40 hukumannya ditambah.Ka'ab tidak boleh kumpul istri.Ka'ab lantas minta istrinya pulang ke orang tua.Dalam keadaan sedih dan terkucil,utusan Raja Ghassan datang menemui Ka.ab di pasar untuk menyerahkan sepucuk surat yang ternyata isinya mengajak Ka.ab bergabung.Namun Ka.ab tidak mau.Ka.ab bahkan membakar surat itu.Dia menganggapnya sebagai ujian kesetiaannya pada Allah dan Rasulullah.Usai salat Subuh di hari ke-50,dia mendengar teriakan di atas bukit cadas."Wahai Ka'ab bin Malik,bergembiralah".Allah menurunkan wahyu QS At-Taubah 117-118 sebagai penegasan taubat Ka'ab diterima.Mendengar itu,Ka'ab pun sujud syukur.Kaum muslimin berduyun-duyun memberi ucapan selamat kepadanya dan dua sahabat itu.Ka'ab berangkat menemui Rasulullah Nabi berkata dengan wajah berseri-seri "Bergembiralah dengan sebaik-baik hari yang telah engkau lewati sejak engkau dilahirkan Ibumu".Ka'ab berkata;Wahai Rasulullah!Sesungguhnya sebagai bukti taubat,saya menyerahkan seluruh harta saya untuk sedekah kepada Allah dan Rasul-Nya.Rasulullah berkata."Tuhanlah sebagian hartamu?Itu lebih baik".Ka'ab lantas menahan harta yang berasal dari Khaibar.Kemudian Ka'ab berkata;"Wahai Rasulullah!Sungguh Allah telah menyelamatkan saya dengan wasilah kejujuran,maka sebagai bentuk taubat saya juga,saya tidak akan berbicara kecuali yang benar selama saya masih hidup".Ka'ab juga mengatakan,Demi Allah!Allah tidak pernah memberi nikmat kepadaku yang lebih besar bagi diri saya-sesdah memberi saya hidayah kepada Islam-dibandingkan dengan nikmat kejujuran kepada Rasulullah".tegasnya.Ka'ab menyatakan tidak akan berdusta kepada Nabi yang akibatnya binasa sebagaimana binasanya mereka yang telah berdusta kepada Rasulullah.Inilah sebabnya Rasulullah menyatakan,berkatalah jujur walaupun pahit.Karena kejujurannya Ka'ab terkucil selama 50 hari.Namun setelah itu,dia mendapat ampunan dari Allah SWT.Terkadang jujur itu seperti obat.Pahit ditelan,namun setelah itu tubuh menjadi sehat dan bugar.(Dikutip Radar Jombang,9 Desember 2020).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN