Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso,sekaligus Ketua MUI Jombang,KH Cholil Dahlan,mengingatkan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua.Sebab rida Allah tergantung kepada rida orang tua.Murka Allah juga tergantung kepada murka orang tua."Bahkan,ketika orang tua sudah wafat sekalipun kita tetap harus berbakti kepada mereka,"tuturnya.Kiai Cholil cerita,suatu ketika Rasulullah Muhammad SAW ditanya sahabat.Bisakah saya berbakti kepada orang tua yang wafat?Rasulullah menjawab iya,bisa.Caranya dengan melakukan hal :
- Pertama,mendoakannya.Sebagaimana dicontohkan dalam QS Aal Isra,24.Wahai Tuhanku,kasihilah bapak ibu,sebagaimana mereka berdua telah mengasihiku waktu kecil.Kita dianjurkan membaca doa itu tiap akhir salat.Malah para ulama mengajari kita cara membaca Fatihah untuk kedua orang tua kita setiap kali selesai salat.Sebab,mendoakan orang tua termasuk kunci membuka pintu rezeki.Rasulullah Muhammad SAW bersabda,rezeki seseorang tidak akan seret selama masih mau mendoakan kedua orang tuanya.Banyak orang yang ketika rezekinya sulit,lalu ziarah ke makam orang tuanya,akhirnya rezekinya menjadi lancar.
- Kedua,menyambung tali silaturahmi dengan keluarga & sahabat kedua orang tua.Ini juga membuat orang tua yang telah wafat merasa senang.Karena mereka juga mendapatkan kiriman pahala atas silaturahmi yang kita lakukan.
- Ketiga,sedekah dengan niat untuk kedua orang tua.Niscaya pahalanya akan sampai kepada orang tua.Dan kita sendiri juga tetap mendapat pahala yang sama."Ketka orang tua masih hidup,kita juga harus berbakti kepada mereka,"pesan Kiai Cholil.Suatu ketika Rasulullah Muhammad SAW naik mimbar lalu mengucap Amin.Para sahabat lantas bertanya mengapa engkau mengucap Amin Ya Rasulullah?Rasulullah menjawab,malaikat Jibril berdoa,rugilah orang yang masih punya orang tua namun tak bisa memasukkannya ke surga.mendengar doa itu pun,Rasul pun mengamini.Yang berdoa malaikat Jibril,yang mengamini Rasulullah,jadi pasti dikabulkan Allah.Makanya,jika masih punya orang tua,kita harus berbakti kepada mereka.Agar mereka mendoakan kita sebagai ahli surga.Sebab kita rugi jika masih punya orang tua namun tak bisa meraih rida & doanya agar kta menjadi penghuni surga."Cara berbakti kepada orang tua yang masih hidup ada 3,"kata Kiai Cholil.
1.Pertama,jangan berjalan didepannya atau dibelakangnya.Sebagaimana disebut dalam QS Al Isra 24.dan rendahkanlah dirimu terhadap kedua orang tua dengan penuh kesayangan.
2.Kedua,jangan memanggilnya dengan nama tetapi panggillah dengan panggilan kehormatan.Seperti ayah,atau bapak,abi atau abah,ibu,emak,mama atau umi.Sebagaimana disebutkan dalam QS Al Isra 23.Janganlah sekali-sekali kamu mengatakan kepada orang tua,"ah" & janganlah kamu membentak mereka & ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
3.Ketiga,jangan duduk lebih tinggi dibanding duduknya orang tua.Dalam kitab Ihya Ulumuddin Imam Ghozali menjelaskan sebuah cerita.Ketika Nabi Yusuf sudah menjadi Raja,suatu hari dia duduk di singgasana yang tinggi.Kemudian ayahnya yakni Nabi Yakub masuk ke tempattnya.Melihat Nabi Yusuf masuk.Nabi Yusuf tidak menghormati dengan berdiri dari singgasananya.Seketika Allah menurunkan wahyu,karena sikapnya itu,maka Allah tidak akan melahirkan nabi dari garis keturunan Nabi Yusuf.Makanya tak ada satupun nabi yang lahir dari keturunan Nabi Yusuf.Allah juga mewahyukan kepada Nabi Daud.Orang yang mau berbakti kepada kedua orang tua,maka anak keturunannya empat generasi akan baik,ini bisa dilihat dari Nabi Ibrahim.Ketika Ibrahim melarang ayahnya menyembelih berhala,ayahnya marah.Namun Ibrahim tetap berbakti,bahkan mendoakan.Sebagaimana diabadikan dalam QS Maryam 47.Berkata Ibrahim."Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu ayah,aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku.Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.Karena baktinya kepada orang tua,Allah menjadikan semua nabi adalah keturunan ibrahiim.Termasuk Rasulullah Muhammad SAW."Kalau ingin anak berbakti,maka kita pun harus berbakti kepada kedua orang tua"pesan Kiai Cholil (Dikutip Radar Jombang,23 November 2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar