Toriqoh 116 : Antara Isolasi & Uzlah

 Orang mukmin itu istimewa.Apapun yang dilakukan asal diniati baik bisa memperoleh pahala disisi Allah SWT."Isolasi yang diniati uzlah akan berpahala,"kata KH Cholil Dahlan,pengasuh PP Darul Ulum,Rejoso,sekaligus Ketua MUI Jombang,kemarin.Kiai Cholil menjelaskan,uzlah adalah salah satu upaya dalam dunia tasawuf untuk memisahkan diri dengan dunia & kepentingannya.Agar fisik & hati fokus terhadap Allah SWT.Prakteknya,bisa dengan memisahkan diri secara fisik.Total menyendiri seperti dilakukan Rasulullah Muhammad SAW saat memberikan pelajaran kepada istri-istrinya yang meminta pakaian diluar kemampuan Rasulullah."Ketika itu Nabi uzlah di mihrabnya & dijaga oleh seorang sahabat,"terangnya.Juga uzlah yang dilakukan Nabi di Gua Hira.Guna taffakur sehingga mendapatkan wahyu pertama QS Al Alaq 1-5 pada tahun 610.Nabi Yusuf pun pernah uzlah dipenjara.Sebagaimana diabadikan dalam QS Yusuf 33.Yusuf berkata,"Wahai Tuhanku,penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku.Yusuf lebih senang dipenjara daripada menuruti istri pembesar istana yang mengajaknya berzina.Ini ditiru para sufi dalam bentuk uzlah fisik & hati."Fisik tetap bergaul dengan sahabat & murid tetapi hati fokus zikir,"terangnya.Syekh Abdul Qodir Jailani uzlah selama 25 tahun dari masyarakat.Imam Ghazali uzlah selama 120 hari hingga akhirnya melahirkan karya monumental Ihya Ulumuddin.Para ulama juga ada yang menjadikan penjara tempat uzlahnya.Seperti Buya Hamka yang justru melahirkan tafir Al Azhar ketika berada didalam penjara."Saat Covid-19 seperti sekarang ini,isolasi mandiri bisa kita niati untuk uzlah dengan moti sufi tersebut,"sarannya.Alhasil,dengan isolasi model uzlah,kesendirian kita akan selalu dekat dengan Allah SWT.Hati kita memiliki cukup waktu untuk eling sangkan paraning dumadi yakni Allah SWT."Asal Allah hadir di hati kita,apapun yang kita kerjakan,meskipun hanya sikap diam,pasti bernilai pahala,"tandasnya.Saat dapat musibah kemudian sabar,maka berpahala.Saat dapat nikmat kemudian syukur juga berpahala.Saat bersama orang lain kemudian niat amar makruf nahi munkar & saling menasehati dalam kebaikan,maka berpahala.Saat sendirian lalu niat uzlah & taffakur,juga berpahala."Seorang mukmin tidak mungkin berbuat maksiat.Sebab saat mukmin maksiat pasti hatinya tidak ingat Allah SWT,"urainya.Rasulullah bersabda,setelah fathu Makkah,tidak ada lagi hijrah.Yang ada jihad atau bersungguh-sungguh & niat."Apapun yang kita lakukan asal diniati sungguh-sungguh karena Allah,dijalan Allah & menuju Allah pasti akan diterima Allah,"paparnya.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,7 September 2020).