Rabu, 16 September 2020

Bikin Pot Bunga & Tong Sampah Lukisan Kartun,Kerajinan Daur Ulang Ban Bekas

 Membanjirnya motor matik menyebabkan tingginya sampah ban.Hanya tangan-tangan kreatif yang dapat mengubah rongsokan ban menjadi aneka kerajinan.Seperti di bengkel kerja di Lingkungan Pekayon,Kelurahan/Kecamatan Kranggan,Kota Mojokerto yang dikelola Ronald Kayon.Matahari meluncur ke ufuk barat perlahan.Tapi,bengkel kerja dilahan kosong sekitaran lingkungan Pekayon Rt.01/RW 01 Kelurahan/Kecamatan Kranggan ramai dikunjungi anak muda setempat.Bengkel kerja amat sederhana itu menjadi aneka produk kerajinan.Mulai pot tanaman,dudukan pot bonsai,hingga tong sampah.Produk kerajinan tangan itu dicat dengan warna-warna yang mencolok.Pengelola tempat itu adalah Ronald Reagan atau orang sekitarnya akrab menyapa Ronald kayon.Pria 40 tahun itu mengakrabi ban bekas mulai ban sepeda motor,mobil,hingga truk yang ukurannya semeter lebih."Ini tengah membuat dudukan pot dari potongan ban bekas yang diatur melingkar,"ujar Ronald kepada Jawa Pos Radar Mojokerto,kemarin.Kerajianan berbahan dasar daur ulang itu memang belum lama digelutinya.Sekitar 8 bulan yang lalu dia menceritakan mendapat pesanan pembuatan pot & tong sampah.Bahannya dari ban motor matik bekas."Saya dapat keterampilan dari kakak saya yang bekerja di Papua.Akhirnya saya terapkan disini,"sambung bapak 2 anak ini.Pria berkulit sawo matang ini menuturkan,beranjak dari pesanan itu rupanya disukai.Gayung bersambut,beberapa kenalan pun memesan pot & tong dari bahan ban beksa tersebut."Biasanya 100 tong sampah itu makan waktu 10 hari pembuatan,"sebut dia.Pembuatan tong sampah & pot terbilang tak mudah.Karena,ada beberapa tahapan yang harus dilalui.Mulai pembersihan bahan,pemotongan,penyusunan,pengecatan,hingga pelukisan.Tak sembarang ban bekas bisa dipakai.Ban bekas motor matik ukuran 14 bisa dipakai."Kalau ukuran 17 terlalu besar.Nanti tidak proporsional,"tuturnya.Ban motor matik juga bisa disulap jadi pot.Sisi bagian dalam ban dipotong urat pinggirnya.Kemudian dipotong membuat alur zig-zag.Setelah itu,posisi ban dibalik.Yang bagian dalam jadi keluar.Sehingga,tercipta ban melingkar dengan tepian meliuk mirip daun teratai."Untuk pot seperti ini butuh 2 ban.Ditambahi bahan penyangga di bawah.Sudah seperti pot teratai,"sabung pria yang pernah merantau ke Papua ini.Pot jenis itu bisa diwarnai menggunakan cat besi.Dipilih merk tertentu yang bisa mengeluarkan warna kilat lebih tajam & lebih awet."Kalau bagian dalam ban sudah rantas,itu sudah buang.Tidak bisa dipakai,"tandas Ronald.Beda dengan tong sampah.Bahan yang digunakan ban bekas dump truck.Ukurannya bisa semeter lebih.Setelah dipotong sesuai pola,ban dibalik.Untuk badan tong sampah,butuh 3 lapis ban.Setelah itu,diberi penyangga bawah & [enutup berbahan ban pula.Tong sampah itu kemudian difinishing cat menyeluruh.Sebagai bagian artistiknya,Ronald meminta bantuan anak muda setempat untuk melukis figur kartun-kartun terkenal seperti Doraemon,Mickey Mouse,Naruto,& lainnya.Tong sampah ban bekas dengan karakter kartun itu biasa dijual Rp.110 ribu/tong.Untuk pembelian dalam jumlah besar,dia bisa kasih harga lebih murah."Pemasaran sementara ini sistem getok tular,"tambahnya.Keterlibatan anak-anak muda setempat sengaja dibentuk Ronald.Maklum,bengkel kerjanay berada di lahan terbengkalai dekat persawahan.Dia membuat bilik sederhana sebagai tempat nongkrong anak muda."Kita ajari semampu mereka sebagai pengisi waktu luang,tapi bia menghasilkan,"sambung Ronald.Ketua RT.01 setempat,Priyanto,ditemui dilokasi mengaku terbantu kebradaan Ronald.Karena bisa melatih anak muda setempat setempat keterampilan produk daur ulang ban bekas.Selain menvegah kenakalan remaja,bengkel kerja Ronald juga bisa memberikan pelatihan pembuatan tong sampah & pot."Produknya banyak dibeli warga setempat.Bisa berdayakan anak muda di ams pandemi juga,"ujarnya.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,12 September 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN