Selasa, 02 Juni 2020

BINROHTAL 889:PENTINGNYA MEMAAFKAN.

Saat ngaji usai salat Duhur di Masjid Fuadah Polres Jombang,Kamis (28/5),Pemgasuh Pesantren Tebuireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik,menjelaskan pentingnya memaafkan."Meminta maaf,memberi maaf dan saling memaafkan adalah akhlak mulia kaum muslimin.Mereka akan mendapat pahala yang sangat besar disisi Allah SWT"tuturnya.Gus Fahmi menjelaskan,kesalahan manusia ada dua (2) macam:
1.Kesalahan vertikal kepada Allah.Menghapus dosanya dengan taubat.
2.Kesalahan Horisontal kepada sesama manusia.Menghapus dosanya dengan cara meminta maaf kepada orang yang pernah dizalimi.
"Jangan sampai kita menjadi 'muflis'alias orang yang bangkrut"ucapnya.Karena semua pahala amal ibadah kita dilebur.Sebab kita masih memiliki kesalahan terhadap orang lain."Biasakan meminta maaf dan memberi maaf dengan segera agar tidak mengganjal jalan kita menuju surga"sarannya.Memberi maaf adalah sifat penghuni surga.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Ali Imron 134.Gus Fahmi cerita,suatu hari,Rasulullah Muhammad SAW sedang berkumpul dengan para sahabat.Di tengah perbincangan,tiba-tiba Rasulullah SAW tertawa ringan sampai-sampai terlihat gigi depannya.Umar ra yang berada di situ,bertanya:"Demi engkau,ayah dan ibuku sebagai tebusannya,apa yang membuatmu tertawa,wahai Rasulullah"Rasulullah SAW menjawab,"Aku diberitahu malaikat,pada hari kiamat nanti,ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala mereka di hadapan Allah".Salah satunya mengadu kepada Allah sambil berkata"Ya Rabb,ambilkan kebaikan orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku".Allah SWT berkata."Bagaimana mungkin Aku mengambil kebaikan saudaramu ini,karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya sedikitpun?".Orang itu berkata,"Ya Rabb,kalau begitu,biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya".Sampai di sini,mata Rasulullah tidak mampu menahan tetesan airmatanya.Beliau menangis.Lalu beliau Rasulullah berkata."Hari itu begitu mencekam,dimana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosanya".Rasulullah SAW melanjutkan kisahnya.Lalu Allah berkata kepada orang yang mengadu tadi."Sekarang angkat kepalamu".Orang itu mengangkat kepalanya lalu berkata."Ya Rabb,aku melihat di depanku ada istana-istana itu untuk Nabi yang mana,ya Rabb?Untuk orang shiddiq yang mana,ya Rabb?Untuk Syuhada yang mana ya Rabb?".Allah menjawab "Istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya".Orang itu pun bertanya."Siapakah yang bakal mampu membayar harganya ya Rabb?".Allah berkata "Engkau mampu membayar harganya."Orang itu terheran-heran,sambil berkata."Dengan cara apa aku membayarnya,ya Rabb?"."Caranya dengan memaafkan saudaramu yang duduk disebelahmu yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku".Orang itu berkata."Ya Rabb kini aku memaafkannya"."Kalau begitu gandeng tangan saudaramu itu,dan ajak ia masuk surga bersamamu".Setelah menceritakan kisah itu,Rasulullah SAW berkata,Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaklah saling berdamai dan memaafkan.Sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin.(Dikutip Radar Jombang,29 Mei 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN