Kamis, 28 Mei 2020
PEMDA (PEMERINTAH DAERAH) DIMINTA PERBARUI DATA PENERIMA BANSOS..
JAKARTA,Jawa Pos-Penyaluran bansos untuk korban Covid-19 memasuki bulan kedua.Meski begitu,urusan data masih menjadi sorotan berbagai pihak.Terutama data dari pemerintah daerah (pemda) yang dinilai tidak akurat.Menurut Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) Romanus Ndau Lendong peran pemda sangat besar dalam penyaluran bansos ini.Sebab pemda menjadi pihak yang menentukan dan memastikan distribusi bantuan sosial tepat sasaran."Sebab,pembaharuan data masyarakat miskin dan rentan menjadi tugas dan tanggung jawab pemda"ujarnya.Sayangnya menurut Romanus hampir separo pemda kurang aktif meng-uplate data.Akibatnya,masyarakat miskin yang terdampak Covid-19 di wilayah masing-masing.Sebelumnya,Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemensos) Asep Sasa Purnama menuturkan bahwa pihaknya masih menunggu data tambahan dari pemda untuk melengkapi target 9 juta keluarga penerima manfaat (KPM).Tiga,hari sebelum Lebaran,sekitar 8,3 juta data peserta terkumpul."Manakala data tersebut tidak bisa dipenuhi pemda,ada pemda lain yang siap menggantikan"ungkapnya.Kemensos terus meningkatkan koordinasi dengan pemda.Kerja sama dalam pemutakhiran data sudah berjalan lebih progresif.Pandemi ini juga diharapkan menjadi momentum pemda memtakhiran data"jelas Sasa.Sebagaimana diberitakan,Kemensos mendistribusikan bansos sembako bantuan presiden presiden dengan target sasaran 1,9 juta KPM.Perinciannya,DKI Jakarta 1,3 juta KPM dan 600 ribu KPM di Kabupaten Bogor,Kota Tangerang dan Tangsel,Depok,serta Bekasi (Bodetabek/daerah yang berbatasan langsung dengan Jakarta).(Dikutip Jawa Pos,26 Mei 2020).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar