Sabtu, 02 Mei 2020

BINROHTAL 870:EMPAT NASEHAT IMAM HASAN AL BASRI.

Saat ngaji usai salat Duhur di Masjid Junnatul Fuadah Polres Jombang,Selasa.Pengasuh Pesantren Hidayatul Quran Tembelang ustad Yusuf Hidayat,menjelaskan nasehat Imam Hasan Al Basri."Ketika ditanya rahasia ketakwaaannya,Imam Hasan Al Basri menjawab,ada empat hal yang selalu dia ingat"tuturnya.
1.Rezekiku tak akan diambil oleh siapapun.Karenanya saya selalu merasa tenang.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Hud 6.Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi,melainkan Allah-lah yang memberi rezeki.Dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya.Semua tertulis dalam 'lauh maffuzh'.Juga dalam QS Al Ankabur 60.Dan berapa banyak binatang yang tidak dapat mengurus rezekinya sendiri.Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu,dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.Suatu ketika para sahabat sedang berkumpul membicarakan rezeki.Nabi Muhammad SAW lalu menyampaikan kisah yang didengar dari Malaikat Jibril.Suatu hari,Nabi Sulaiman sedang salat di tepi laut.Usai salat,Nabi Sulaiman melihat seekor semut yang mengigit selembar daun hujau di mulutnya.Sampai di tepi laut,keluarlah seekor katak.Semut naik ke katak itu.Kemudian si katak membawanya menyelam ke dasar laut.Setelah satu jam lewat,keluarlah si semut terapung di atas air.Nabi Sulaiman yang penasaran lantas bertanya kepada semut."Apa yang kamu lakukan di dasar laut?".Si semut menjawab di dasar laut terdapat sebuah batu besar yang di tengah-tengahnya hidup seekor ulat.Semut itu diperintahkan untuk memberinya makan.Setiap hari si semut membawakan makanan dua kali.Diantar oleh Malaikat yang menjelma sebagai katak yang membawanya ke dasar laut.Setelah makanan diberikan si katak kembali membawa semut ke permukaan laut.Dan sehabis makan rezeki yang dibawa semut,si ulat bersyukur kepada Allah SWT seraya berkata."Maha Besar Allah yang telah menciptakan aku serta menakdirkan aku hidup di dasar laut ini,tetapi tidak melupakan rezekiku.
2.Kata Imam Hasan Al Basri,tak seorangpun yang dapat menggantikanku dalam melakukan kesalehan atau kebaikan.Karenanya saya sendiri yang bersegera melakukannya setiap waktu.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Al Zalzalah 7-8.Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,niscaya dia akan melihat balasannya.Dan siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun,niscaya dia akan melihat balasannya pula.
3.Kata Imam Hasan Al Basri,Allah SWT senantiasa menjagaku.Karenanya saya malu untuk melakukan kesalahan dosa.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Al Qaf 16.Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
4.Kata Imam Hasan Al Basri,kematian mengintaiku setiap saat.Karenanya saya mempersiapkan diri saya untuk bertemu dengan Tuhanku Allah SWT.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Aljumuah 8.Sesungguhnya kematian yang kamu lari darinya,maka sungguh kematian itu akan menemui kamu,kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah,yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata,lalu Dia beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.Suatu ketika ada orang yang merasa terus diikuti orang asing.Orang ini lantas mengadu kepada Nabi Sulaiman dan menanyakan siapakah yang mengikutinya itu.Nabi Sulaiman menjawab,orang itu adalah malaikat pencabut nyawa.Mendengar itu,orang ini ketakutan.Dia lantas minta agar Nabi Sulaiman menerbangkannya dengan angin ke tempat yang jauh dalam waktu singkat.Nabi Sulaiman menurutinya.Begitu sampai di tempat yang jauh,malaikat maut ternyata sudah disitu.Malaikat bahkan berkata dicatatannya,orang itu memang tertulis mati disitu dan pada jam itu.Dia terbang jauh-jauh bermaksud hendak lari dari kematian.Tapi,ternyata justru mendatangi kematian.(Dikutip Radar Jombang,22 April 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN