Senin, 20 April 2020
BINROHTAL 863:DIISOLASI 400 TAHUN.
Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Junnatul Fuadah Polres Jombang Kamis,Pengasuh Pesantren Falahul Muhibbin Watugaluh,Diwek,KH Nurhadi cerita tentang orang yang diisolasi selama 400 tahun."Asalkan kita tetap bersama Allah SWT,maka diisolasi berapa lama pun tidak masalah,"tuturnya.Mbah Bolong cerita,suatu ketika Nabi Isa melihat batu bercahaya diatas gunung.Nabi Isa kemudian berdoa,minta agar Allah menunjukkan isi batu tersebut.Batu itu lantas terbelah.Didalamnya ada orang beribadah.Juga ada aliran air untuk minum orang tersebut.Ada pohon kurma yang berbuah setiap waktunya orang itu butuh makan.Setiap hari yang dilakukan orang dalam batu tersebut hanya ibadah kepada Allah.Nabi Isa lalu bertanya,sudah berapa tahun ibadah dalam batu?.Orang itu menjawab,sudah 400 tahun.Nabi Isa heran,Namun Allah memberitahu yang lebih hebat dari orang tersebut.Yakni umat Nabi Muhammad SAW yang mau salat malam pada bulan Sya'ban.Pahalanya lebih utama dibanding ibadah orang dalam batu tersebut selama 400 tahun."Makanya pada malam pertengahan bulan Sya'ban atau Nisfu Sya'ban,jangan lewatkan untuk salat sunnah,"sarannya.Jika tidak sempat Rabu malam.Maka bisa dilakukan Kamis malam ini."Orang itu 400 tahun didalam batu tidak masalah sebab dia merasa merdeka karena tetap bisa beribadah kepada Allah.Kita pun demikian.Jangan mengeluh ketika harus beribadah dirumah,"sarannya.Apapun kondisi yang menimpa umat Islam,hakikatnya adalah yang terbaik menurut Allah.Mbah Bolong lalu cerita Rasulullah Muhammad SAW.Suatu ketika Nabi mendatangi Fatimah.kala itu dia sedang menggiling gandum dengan batu.Matanya berderai air mata karena letih & sedih.Fatimah lantas minta dicarikan pembantu.Nabi lalu memerintahkan agar batu berputar otomatis menggiling gandum.Batu baru berhenti setelah diperintah oleh Nabi.Batu itu lantas mengatakan,seandainya tidak disuruh berhenti,dia akan terus menggiling agar dia akan terus menggiling hingga gandum dijagat barat & timur habis.Nabi lalu menjelaskan,seandainya mau,bisa saja nabi mencari pembantu atau memerintahkan batu seperti itu.Tapi sesungguhnya,pahala dihadapan Allah lebih tinggi.Dengan susah payahnya menggiling gandum dengan batu,istri akan mendapat pahala lebih besar.Untuk setiap gandum yang dimasak,istri diberi pahala 10,diampuni 10 dosa & diangkat 10 derajat.Padahal dalam sepiring gandum,tak terhitung jumlah butirannya.Mendengar itu,Fatimah pun tersenyum & tidak jadi meminta pembantu."Cobaan yang kita hadapi sekarang,bisa jadi akan mengangkat derajat kita,menghapus dosa-dosa kita & membuat kita memperoleh banyak pahala.makanya harus dihadapi dengan sabar,"bebernya.Tetap berusaha,tetap ikhtiar,namun juga harus banyak doa & tawakkal.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,10 April 2020).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar