Selasa, 04 Februari 2020

RSUD KOTA MOJOKERTO ATENSI PASIEN PNEUMONIA,LATIH SEKURIT DAN BENTUK TIM KHUSUS.

MOJOKERTO KOTA-Merebaknya wabah penyakit 'pneumonia'yang disebabkan virus korona di berbagai belahan dunia turut diantisipasi RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo.Sebagai rumah sakit rujukan wilayah Mojokerto dan sekitarnya,atensi terhadap orang dengan gejala penyakit infeksi paru-paru disertai sesak nafas kini tengah ditingkatkan.Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto,dr Sugeng Mulyadi,mengatakan,kesiap-siagaan mengantisipasi penyebaran penyakit infeksi paru-paru yang ditularkan virus korona tengah digencarkan.Itu tak lepas instruksi Kementerian Kesehatan RI terhadap rumah sakit untuk mengantisipasi penyebaran penyakit yang marak berkembang di Wuhan,China,tersebut."Atensi kami tingkatkan.Semua unit kami siap-siagaan"ujarnya.Dijelaskannya,seluruh unit layanan rumah sakit pelat merah itu telah disosialisasikan perihal penyebaran virus mematikan asal Negeri Tirai Bambu itu.Sebanyak 75 unit,baik layanan poli,rawat inap,IGD,hingga penanganan pertamanya."Kami minta semua unit tidak hanya pelayanan,tapi juga hingga keamanan.Agar kalau mereka tahu indikasi gejala penyakit itu segera lapor.Lalu,Jika ada pasien masuk langsung ditangani intensif"jelas dia.Pihaknya juga menegaskan telah membentuk tim penanganan khusus penyakit 'pneumonia'yang disebarkan virus korona.Tim ini terdiri dari sejumlah unit dengan personel terplih khusus tangani penyakit yang dapat menular hingga mematikan ini."Tim khusus sudah kami bentuk.Dikoordinatori DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien)"tegasnya.Terpisah,Ketua Tim Penanganan Penyakit Khusus,dr Andi Wijayanto,mengatakan,terdapat beberapa gejala yang patut diwaspadai sebagai bentuk penyakit pneumonia akibat virus korona.Di antaranya,mirip dengan gejala penyakit infeksi paru akibat virus tuberkulosis.Namun ditambah dengan gejala batuk,pilek,kepala berputar-putar,hingga disertai sesak nafas."Juga apabila pada hasil rontgen di bagian torak terdapat banyak flek"ujar dia.Apabila pasien dengan gejala tersebut,pihaknya bakal langsung mewaspadai.Bahkan,telah memberi tanda tertentu."Penanganannya langsung khusus.Kemudian dipelajari riwayat penyakitnya juga riwayat perjalanan.Yang tak kalah pentingnya.Jika setelah diperiksa riwayat pasien menunjukkan adanya jejak rekam melakukan perjalanan ke China,pihaknya bakal mengambil tindak ekstra cepat."Kalau ada pasien gejala pneumonia bermata sipit dengan riwayat perjalanan ke China,maka harus langsung dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya"tegas dia.Penanganan lebih lanjut dengan pasien dengan gejala pneumonia akibat virus korona tersebut bakal ditangani langsung rumah sakit rujukan tingkat Jawa Timur.Karena hal itu telah menjadi prosedur tetap penanganan pasien dari penyakit khusus.Selain itu,pihaknya mengimbau agar masyarakat meningkatkan pola hidup sehat.Selain mengkonsumsi makanan sehat,juga meningkatkan kebersihan diri.Termasuk,menggunakan masker ketika berada di luar ruangan.


*SIAGAKAN   ENAM   RUANGAN   ISOLASI.
Sementara itu,muncul pasien dengan indikasi penyakit pneumonia akibat virus korona,RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo menyiapkan enam ruangan isolasi.Penyiapan ruangan khusus itu muncul mengisolasi pasien indikasi penyakit mematikan itu dengan pasien jenis lain."Pada tiap kelas ada satu ruangan isolasi"sebut Elys Elisabet,kasi Keperawatan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo,ditemui di area ruang isolasi.Ruangan Tribuana.Ia mengatakan,ruangan isolasi sengaja dikhususkan untuk memisahkan pasien dengan penyakit menular dengan pasien jenis penyakit lainnya.Khusus terkait antisipasi penyebaran virus korona,ruangan isolasi sarana prasarana tambahan.Utamanya bagi personil medis yang menangani.Itu seperti penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).Di antaranya,kacamata gogle,sarung tangan,karet alias handskin,masker N95 dan juga scort alias pelindung badan bahan plastik."Juga sepatu karet.Setelah dan sebelum tangani pasien wajib cuci tangan dengan alkohol"sebut dia.Selain peningkatan kesiap-siagaan di lingkungan rumah sakit,RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo juga menyosialisasikan antisipasi penyebaran virus korona kepada masyarakat luas.Masyarakat diimbau agar menjaga pola hidup sehat dan perilaku bersih.Yang terpenting,kata dia,bagi warga yang sakit batuk yakni tata cara batuk.Diimbau menggunakan masker tertutup."Apabila pegang mata,telinga,hidup dan mulut harus sudah cuci tangan terlebih dahulu".imbaunya.Di samping itu,menghindari kontak langsung dengan hewan peliharaan maupun hewan-hewan liar jenis lainnya.Pihaknya menambahkan,apabila batuk,pilek,hingga disertai sesak nafas,maka masyarakat diimbau segera memeriksakan diri ke rumah sakit poli paru."Ini agar segera terdeteksi dini dan cepat ditangani"tambah bu Elys.(Dikutip Radar Mojokerto,30 Januari 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN