

MOJOKERTO KOTA-Sampah merupakan ancaman paling besar bagi lingkungan.Tidak hanya di darat,sampah-sampah di sungai pun menjadi ancaman bagi ekosistem air.Namun,di bawah kepemimpinan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari program-program bersih sampah dan lingkungan terus digerakkan.Hal inilah yang membuat The Ocean Cleanup,Danone Aqua Indonesia dan PT Reciki Solusi Indonesia berkalaborasi dengan pemerintah kota dalam menanggulangi sampah.Kolaborasi sekaligus inovasi yang dituangkan tersebut,disambut baik oleh Pemerintah Kota Mojokerto.Mengingat saat ini Kota Mojokerto tengah bersiap menjadi Kota Pariwisata dengan berbagai aspek kepariwisataan.Salah satu aspek yang ditonjolkan dari kota pariwisata di Bumi Majapahit ini adalah Wisata Bahari."Tidak hanya dari segi pariwisatanya saja yang kami perhatikan,tetapi kebersihan akan lingkungan juga perlu diperhatikan"kata Ning Ita.Dalam kunjungan kali ini,dihadiri oleh Director of Sustainable Development Karyanto Wibowo dari Danone Aqua Indonesia.Senior Sustainability Integration and Packaging Advisor Aleander Gramwinckel.Dari The Ocean Cleanup Chris Wrop selaku Managing Director,Carlo Wesseling selaku Head of Business Developement dan Bagus Paramanandana selaku Coastel Engineer.Dan dari PT Reciki Solusi Indonesia sekaligus Common Seas Bhima Aries Diyanto."Kami berfokus pada penanganan sampah di sungai.Antara lain:Melalui penyediaan interceptor.Ini merupakan alat berbentuk sebuah kapal bertenaga surya yang dapat memunguti sampah sampai dengan kedalaman 75 cm.Rencananya akan ditempatkan di muara Sungai Ngotok,sebelum masuk ke Sungai Brantas.Dan kami juga memanfaatkan trash boom untuk ditempatkan di sungai-sungai kecil seperti Kali Sadar.Tidak hanya itu,Donone Aqua Indonesia juga menawarkan kerja sama terkait pemberian edukasi pengelolaan sampah untuk siswa-siswa sekolah serta pembangunan TPST"jelasnya.Masih kata Ning Ita,tawaran kerja sama tersebut merupakan bentuk dukungan dari Danone Aqua Indonesia dalam mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Wisata,yang salah satunya adalah wisata berbasis sungai.Sehingga sungai-sungai yang akan dijadikan wisata sungai ini bisa lebih bersih karena bebas sampah."Mewariskan bumi yang bersih,bumi yang sehat untuk anak cucu kita nantinya"tutup wali kota perempuan pertama Kota Mojokerto ini.(Dikutip Radar Mojokerto,12 Desember 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar