Minggu, 29 Desember 2019
KOMUNITAS MOJOKERTO REPTIL (JOKER) HADAPI FENOMENA ULAR COBRA,ANGGAP LUMRAH KARENA FASE MENETAS,SIAP MEMBERIKAN BANTUAN.
Banyaknya ular cobra yang berkeliaran hingga perumahan warga,mengagetkan masyarakat luas.Namun,bagi Komunitas Mojokerto Reptil/Joker,fenomena itu sangat lumrah.Karena,saat ini hewan jenis ular tengah menetaskan telurnya secara bersamaan.Munculnya banyak ular yang masuk ke perumahan warga sangat mengusik ketenangan warga Mojokerto.Namun,bagi Joker,fenomena itu bukan hal luar biasa."Karena kami tahu.Fase kehidupan ular seperti apa,"ujar Ketua Joker,Bagus Priya Al Bukhori,21.Diceritakannya,banyak ular saat ini karena fase ular tengah memasuki masa menetas."Maret-Juli itu masa-masanya ular kawin,"imbuh warga Clangap,Desa Mlirip,Kecamatan Jetis.Pasca memasuki masa akhir perkawinan,ular mengalami masa mengandung & bertelur di masa pancaroba atau sekitar September."Sejak itu,hampir semua ular bertelur,"bebernya.Sementara,memasuki Desember,telur-telur itu mulai menetas.Dan terjadi hampir bersamaan.Masyarakat luas tak seharusnya panik dengan banyaknya ular yang menyebar belakangan ini.Karena,ia meyakini,naluri ular justru takut dengan manusia.Bukan malah sebaliknya.Diakuinya,tak sedikit masyarakat yang ketakutan ketika menemukan ular liar di sekitar rumahnya.Mereka pun langsung mengusir bahkan tak sedikit yang langsung memukul hingga mati."Tidak perlu dibunuh.Kami siap melakukan rescue,"tambahnya.Joker yang kini memiliki 30 orang anggota,sudah memiliki keahlian menjinakkan ular.Dari jumlah itu,hampir separohnya sudah ahli & memahami kakater hewan karnovora tersebut.Jika memang kondisi sedang memungkinkan,ia mengimbau agar mengusirnya saja.Namun,harus tetap dengan kelembutan."Gunakan semacam kayu yang agak panjang.Diusir saja.Tidak perlu sampai dipukul atau dibunuh,"harapnya.Sejak beberapa hari terakhir,Bagus mengaku,Joker kerap mendapat panggilan dari masyarakat.Mereka meminta untuk membersihkan ular yang ada di sekitar rumahnya.Sehari,bisa mengevakuasi hingga 3 lokasi.Joker,kata Bagus,terus mengampanyekan kegiatannya ke masyarakat luas agar tak pernah takut dengan ular."Kami punya 30 orang.Dan siap memberikan bantuan.Mereka semua sudah terlatih,"beber kolektor reptil jenis biawak ini.(Di kutip dari Radar Mojokerto,24 Desember 2019).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar