Toriqoh 81:Mengetahui Allah.

Saat khususiyah Ikatan Toriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah (ITQON) di PP Darul Ulum Rejoso,Kamis (7/11),KH Ulum Rejoso,Kamis (7/11),KH Cholil Dahlan menjelaskan pesan Syekh Abdul Qodir Alijani yang disampaikan pada 19 Syawal 645 H."Syekh Abdul Qodir Alijani berpesan,ketahuilah Allah,jangan bodoh terhadap Allah.Cocokkanlah dengan Allah,jangan menyelisihi Allah.Taatlah pada Allah,jangan maksiat pada Allah,Ridalah pada Allah,jangan bertentangan dengan Allah"tuturnya.Ketua MUI Jombang ini lantas menjelaskan satu-satu per satu."Saat kita zikir,kita harus tahu Allah.Jangan sampai zikir,tapi lalai kepada Allah"bebernya.Seperti yang disebut dalam QS Aimaun 5.Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat yaitu orang-orang yang lalai dari salatnya.Orang-orang yang berbuat riya,dan enggan menolong dengan barang berguna.Orang yang lalai dalam salat,yakni orang yang salat dengan tujuan pamer kepada manusia.Dia tidak merasa menghadap Allah.Dia juga tidak tahu bahwa salat itu menghadap Allah.Agar selamat dari salat yang lalai seperti itu,kita dianjurkan untuk salat berjamaah serta salat tepat waktu.Warga toriqoh juga demikian."Ketika toriqoh juga demikian."Ketika zikir jaher maupun sirri,harus tahu Allah.Harus ingat Allah"jelasnya.Tahu bahwa yang disebut itu adalah asma Allah.Tahu bahwa yang dituju Allah.Tahu bahwa yang dituju Allah.Tahu bahwa melakukan zikir itu niatnya harus karena Allah."Agar bisa tahu dan ngerti Allah"jelasnya.Yakni sifat wajib 20 yang biasanya dipakai pujian usai azan selama menunggu salat jamaah."Orang yang menyebut asma Allah,akan disebut oleh Allah.Orang yang ingat asma Allah akan diingat oleh Allah.Orang yang menjaga sifat Allah,akan dijaga oleh Allah"tegasnya.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Albaqarah 152.Ingatlah kamu kepada-Ku,niscaya Aku ingat pula kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.Inilah sebabnya kita harus hafal 20 sifat wajib Allah tersebut.Kita juga harus sering menyebutnya,minimal setiap hari kita berusaha melafalkannya.Orang yang ngerti sifat Allah dan menjaga sifat-sifat Allah,akan dijaga oleh Allah.Sehingga jika berdagang tidak sampai mengurangi timbangan.Tidak sampai menipu pembeli.Juga tidak sampai sumpah-sumpah bahwa dagangannya sudah pernah ditawar orang dengan harga lebih tinggi.Padahal nyatanya belum pernah ditawar sama sekali."Nabi Muhammad SAW lebih senang bertani daripada daging.Karena pedagang itu akan ngentle.Sedangkan petani akeh sedekahe.Tanaman dimakan tikus,dihitung sedekah.Tanaman dimakan burung,dihitung sedekah.Tanaman dicuri orang dihitung sedekah.Bahkan orang mengambil rumput di lahan kita,juga dihitung sedekah oleh Allah"paparnya.(Dikutip Radar Jombang,11 November 2019).