Selasa, 30 Juli 2019

BINROHTAL 685:INTROPEKSI DIRI.

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Senin (29/7),KH Khairil Anam dari Denanyar menjelaskan pentingnya intropeksi diri."Berfikir yang nilainya melebihi ibadah 60 tahun diantaranya berfikir tentang kecerobohan diri sendiri dalam menjalankan ketaatan atau sering diistilahkan 'muhasabah binafsih'atau intropeksi diri"tuturnya.Intropeksi diri akan membuat orang bangkit untuk memperbanyak kebaikan.Muhasabah itu diantaranya pada umur."Sudahkah umur digunakan untuk melakukan kebaikan atau justru untuk kemaksiatan?"paparnya.
Kedua,Muhasabah terkait harta kekayaan."Apakah cara memperolehnya sudah benar dan digunakan untuk tujuan yang benar?"ucapnya.Jika cara memperolehnya tidak benar,maka ujung-ujungnya malah menyengsarakan.
Rasulullah Muhammad SAW pernah tidak tidur semalaman.Beliau tidak tidur bukan karena tengah bermunajat tapi tengah tenggelam dalam memikirkan sebutir kurma yang dimakannya pada siang hari sebelumnya.Nabi khawatir jika sebutir kurma yang telah tertelan itu ternyata adalah sedekah untuk kaum fakir-miskin.Demikian juga Sayidina Abu Bakar.Dia pernah meminum segelas susu yang ada di meja hidangan karena rasa haus selepas beraktifitas.Setelah minum,datanglah pembantunya dan memberi tahu bahwa susu itu merupakan upah yang ia terima dari pekerjaannya.Seperti disambar petir di siang bolong,Abu Bakar berusaha memuntahkan susu dengan sekuat tenaga hingga tidak sadarkan diri.Usai siuman beliau mengatakan,seandainya aku harus menebus nyawaku untuk mengeluarkan susu ini akan kulakukan,karena aku mendengar Rasul telah bersabda.Setiap daging yang tumbuh dari makanan yang haram,maka api neraka lebih pantas untuknya.(Dikutip Radar Jombang,30 Juli 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN