Jumat, 19 Juli 2019

BINROHTAL 677:UCAPAN DARI HATI BERSIH.

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Kamis (18/7),pengasuh Pesantren Tebuireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik menjelaskan pentingnya hati yang bersih."Banyak orang dari kalangan awam maupun alim sulit memberi nasehat kepada orang lain.Bisa jadi hal ini karena hati mereka yang kurang bersih dari kotoran"ungkapnya.Bagi orang yang hatinya bersih,nasehatnya akan mudah diterima.Bahkan tidak perlu nasehat yang panjang kalimatnya,satu kalimat pun sudah cukup baginya untuk menyadarkan orang lain.Gus Fahmi lalu cerita Fudail bin Iyad.Dulunya ia seorang pencuri.Ketika hendak mencuri di sebuah rumah,dia mendengar pemilik rumah membaca QS Alhadid 16.Mendengar itu,hatinya berdebar.Sekujur tubuhnya bergetar.Linggis di tangannya terjatuh.Dengan sempoyongan ia tinggalkan rumah calon korbannya.Sesampai di rumah ia berusaha ambil wudu kemudian salat.Rupanya hidayah Allah turun memenuhi hatinya.Sejak saat itu ia tidak keluar rumah,selalu bermunajat kepada Allah,menyesal perbuatannya selama ini.Hingga suatu hari ia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya mengembara mencari guru untuk mengobati kegalauan hatinya.Perjalanan panjang dari satu guru ke guru lainnya hingga mengantarnya ibadah haji ke Makkah.Saat wukuf di Arafah tidak terdengar satu kalimatpun doa darinya.hanya isakan tangis & tetesan air mata penyesalan.Saat jamaah mulai meninggalkan Arafah ia mencoba bangkit berdiri seraya berkata,"Ya Allah,hanya ampunan Mu yang ku pinta".Fudail lantas menjadi ulama masyhur.Hingga suatu saat ia & beberapa ulama menerima undangan Khalifah Harun Al Rasyid untuk diminta nasihat.Satu persatu ulama memberikan nasihat.Tiba gilirannya,ia bertanya kepada kawan yang duduk disebelahnya,mana sang Khalifah?setelah ditunjukkan,ia tidak berjalan ke podium,tetapi justru menghampri khalifah seraya berucap,"Wahai Khalifah di pundakmu segala utusan umat & agama".Mendengar ucapan yang hanya satu kalimat itu mata sang Khalifah tiba-tiba menetes.Khalifah menangis sesenggukan.Walaupun satu kalimat tapi keluar dari hati yang bening mampu meruntuhkan hati seorang Khalifah."Jika dakwah ingin berhasil,hendaknya para dai membersihkan hati terlebih dahulu agar dakwahnya diterima & diamalkan jamaahnya.Jika tidak,maka majeliis dakwah hanya akan menjadi hiburan tanpa amalan.Majelis dakwah marak tapi makiat tak kalah maraknya,"paparnya.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,19 Juli 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN