Saat ngaji usai salat Duha di masjid Polres Jombang,Kamis (25/4),Pemgasuh PP Fallahul Muhibbin Watugaluh Diwek,KH Nurhadi (Mbah Bolong) menjelaskan pentingnya mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan."Menghadapi Ramadan manusia terbagi menjadi tiga golongan"bebernya.Beliau lalu cerita Raja Dzulqormain.Suatu ketika pasukannya diajak menyeberang sungai pada malam hari.Raja pesan,jika menginjak batu di sungai,ambillah masukkan tas,Pasukannya pun terbagi menjadi tiga:
-Ada yang tidak mengambil sama sekali.
-Ada yang mengambil sedikit.
-Ada yang mengambil sebanyak-banyaknya.
Setelah siang hari dan melihat isi tas,mereka semua menyesal.Karena batu yang diambil adalah batu permata."Penyesalan selalu ada di belakang.Yang mengambil banyak saja menyesal,kok tidak lebih banyak.Apalagi yang mengambil sedikit.Apalagi yang tidak mengambil sama sekali"kata Mbah Bolong.Menghadapi Ramadan juga seperti itu:
-Ada yang sama sekali tidak memanfaatkan.
-Ada yang memanfaatkan sedikit.
-Ada yang memanfaatkan secara maksimal.
"Tugas kita adalah mengingatkan agar masyarakat tergerak untuk memanfaatkan secara maksimal"tegasnya.Makanya perlu melaksanakan tiga prinsip dakwah yang disampaikan Nabi Muhammad SAW kepada Muad bin Jabal dan Abu Musa Al Asya'ari ketika diutus ke Yaman.
1.Beri Kemudahan jangan dipersulit.Makanya kalau Ramadan biasanya jam kerja dikurangi.
2.Beri Kabar Gembira,jangan menakut-nakuti."Masyarakat harus diberi tahu ladang pahala pada bulan Ramadan"urainya.Amal sunah dicatat amal wajib pahalanya dilipatgandakan 70 kali lipat.Betapa ruginya jika tidak beramal.
3.Harus Kompak jangan bercerai berai.Masyarakat diajak melaksanakan buka bersama,tarawih bersama,tadarus bersama,salat malam bersama.Ini membuat senang dan ringan.Sehingga lebih banyak yang bisa melaksanakan.(Dikutip Radar Jombang,29 April 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar