MOJOKERTO KOTA-Menjelang peringatan Hari Tubercolusis (TBC) Sedunia 24 Maret mendatang.Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Kesehatan menggelar pemeriksaan (sceenning) TBC serentak di Kantor Pemkot Mojokerto,sekolah-sekolah dan pondok pesantren Senin (18/3).Hari TBC Sedunia pada tahun 2019 mengangkat tema "Saatnya Indonesia Bebas TBC Mulai dari Saya".Dalam kesempatan ini Wali Kota Mojokerto,Ika Puspitasari me-launching program SABER TBC PLISS untuk mencegah TBC di Kota Mojokerto.Saber TBC PLISS merupakan akronim dari Sapu Bersih TBC dengan periksakan diri,lindungi keluarga dari kesakitan TBC,ingin berobat sampai sembuh dari periksa rutin,semangat sehat dan sehat produktif.Launching program Saber TBC PLISS di Pendapa Graha Wijaya dengan didampingi oleh Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria,Sekdakot Mojokerto Harlstyati,Ketua TP PKK Nur Chasanah Achmad Rizal Zakaria dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Ch Indah Wahyu.Ning Ita menyampaikan bahwa pemeriksaan ini digelar karena di Kota Mojokerto telah ditemukan 75 kasus TBC pada anak-anak dari 391 kasus."Rasio penderita TBC anak-anak di Kota Mojokerto adalah 19,1% di mana proporsi maksimal adalah 15%,hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat sumber penularan alias masih ada pasien TBC dewasa yang belum ditemukan & diobati di Kota Mojokerto,"jelas Ning Ita.Ning Ita menjelaskan bahwa TBC merupakan penyakit berbasis lingkungan yang menular,infeksius & menjadi 10 masalah penyakit didunia."Pemkot Mojokerto menargetkan di akhir tahun 2019 sudah tidak ada lagi daerah kumuh di Kota Mojokerto,"jelas Ning Ita.Orang nomor satu di Kota Mojokerto ini menambahkan jika memang dibutuhkan payung hukum,Pemkot Mojokerto siap untuk mengupayakan.Ning Ita kemudian menyampaikan bahwa TBC adalah penyakit yang dapat diobati dengan berobat secara teratur."Hidup bersih & sehat merupakan kunci penanggulangan penyakit TBC,"lanjut Ning Ita.Ning Ita juga berharap masyarakat tidak melakukan diskriminasi,sehingga suspect TBC tidak malu untuk berobat.Sebelum me-launching Saber TBC PLISS,Ning Ita menjadi inspektur upacara dan meninjau pelasanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBN-BK) di SMKN 1 Kota Mojokerto.Dalam pengarahannya,Ning Ita menyampaikan bahwa ujian nasional adalah 'cara untuk menguji kemampuan belajar dan daya ingat sekaligus kesiapan mental anak-anak untuk menghadapi ujian setelah 3 tahun mendapat bekal pendidikan di sekolah."Sebagaimana kita ketahui bersama,kesuksesan tidak bisa kita raih dengan cara instans,Tidak bisa kita raih secara kebetulan.Tetapi semuanya butuh proses,butuh perjalanan,butuh persiapan dan strategi yang matang sekaligus kerja keras dan kerja cepat"kata Ning Ita dihadapan pelajar SMKN 1 Kota.Masih dalam pengarahannya,wali kota berpesan agar para siswa mempersiapkan mental dengan baik dan belajar semaksimal mungkin,serta mengerjakan soal-soal ujian dengan penuh ketenangan,konsentrasi dan optimisme.Ning Ita juga memotivasi para siswa bahwa hasil yang diperoleh adalah sebagaimana usaha yang dilakukan."Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha yang kalian lakukan pasti tidak akan menghianati hasilnya.Oleh karena itu jadikanlah perjuangan menghadapi ujian ini sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kalian,bagi guru-guru kalian"tegasnya.Mengakhiri pengarahan,Ning Ita mengingatkan para siswa bahwa doa orang tua dan rida Allah adalah 'penentu dan kunci kesuksesan'.Ning Ita juga mendoakan agar para siswa bisa lulus dan meraih cita-cita serta bisa membanggakan keluarga dan bermanfaat bagi masyarakat,bangsa dan negara.(Dikutip Radar Mojokerto,19 Maret 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar