Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang Kamis (28/2) KH Lukman Hakim Tambak Beras menjelaskan pentingnya mempersiapkan diri untuk hisab alias perhitungan amal di hadapan Allah SWT."Sesungguhnya kita semua akan kembali kepada Allah SWT & akan di hisab oleh Allah SWT,"tuturnya mengutip QS Ql Ghosiyah 25-26.HIsab Allah dimulai ketika kita menyongsong kematian.Orang yang amalnya buruk,matinya akan sulit.Dia akan sangat menderita kala menghadapi sakaratul maut.Hisab kedua yakni ketika dalam kubur.Kita akan ditanya Malaikat Munkar & Nakir.Siapa Tuhanmu?Siapa Nabimu?Apa agamamu?Apa Kitabmu?Orang yang amalnya buruk tak akan mampu menjawab semua itu.Sehingga disiksa di alam kubur.Setelah kiamat,semua orang dibangkitkan.Mereka pun kembali menjalani hisab dalam pengambilan buku catatan amal.Orang baik akan menerima dari tangan kanan..Orang yang amalnya buruk menerima amal dari kiri & belakang.Setelahnya masih ada mizan atau timbangan amal.Lalu melewati sirotol mustaqim.Jika amalnya buruk,dia akan terjatuh di neraka.Seluruhnya ada 50 pos hisab yang kelak kita jalani.Masing-masing butuh waktu 1000 tahun.Sehingga total manusia harus menjalani pemeriksaan selama 50 ribu tahun."Rasulullah Muhammad SAW menyatakan,ada 3 golongan yang nanti hisabnya ringan sehingga langsung masuk surga,"tuturnya.
-Pertama,orang yang mau memberi kepada orang yang enggan memberi.Sebagaimana disebutkan dalam QS An Nissa 36.Ada 9 orang yang harus kita perlakukan dengan baik.Kita beri walaupun mereka enggan memberi,yakni :
1.Kedua orang tua
2.Karib-kerabat
3.Anak-anak yatim
4.Orang-orang miskin
5.Tetangga-tetangga dekat
6.Tetangga-tetangga jauh
6.Teman sejawat
7.Ibnu sabil
8.Anak
9.Istri & semua orang yang ikut kita
-Kedua,memaafkan orang yang menzalimi."Kita boleh membalas orang yang menzalimi dengan balasan setimpal.Tapi itu membuat kita sama dengan mereka.JIka kita mau memaafkan,mau itu sangat lebih baik,"tegasnya.Sebagaimana ditegaskan dalam QS As Syuro 40.Orang yang mau memaafkan ketika dizalimi,akan memperoleh pahala yang besar,yaitu masuk surga tanpa dihisab.
-Ketiga,menyambung sillaturahmi kepada orang yang memutuskan tali silaturahmi.Orang yang mmutuskan tali silaturahmi tak akan masuk surga.Karena itu kita harus mau ngalahi dengan mengambil inisiatif menyambungnya.Sehingga kelak di akhirat masuk surga tanpa hisab.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,1 Maret 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar