Minggu, 20 Januari 2019
SATU PERUSAHAAN AKAN JADI UNICORN.
JAKARTA-Ekonomi digital di Indonesia terus berkembang pesat.Perusahaan-perusahaan rintisan dengan valuasi diatas USD 1 Miliar atau Rp.14 Triliun (kurs Rp.14.000) yang biasa disebut unicorn terus lahir didalam negeri.Menteri Komunikasi & Informatika Rudiantara menagtakan,dirinya yakin tahun ini ada satu lagi perusahaan digital yang berpotensi menjadi unicorn dibidang teknologi pendidikan."Karena Pemerintah membelanjakan APBN (Anggaran Penadpatan & Belanja Negara)-nya 20% untuk pendidikan.tahun ini hampir Rp.500 Triliun atau Rp.490 Triliun pndidikan,"ujarnya di acara 10 tahun Yayasan Young Leaders for Indonesia (YLI) ,kemarin (19/1).Dia mengatakan,perkembangan sektor teknologi pendidikan/edutech dapat tumbuh pesat lantaran dibutuhkan masyarakat.Tambahan satu unicorn tersebut membuat Indonesia akan mempunyai 5 unicorn pada tahun ini.4 perusahaan digital lainnya yang telah menjadi uniorn adalah Go-Jek,Traveloka,Bukalapak & Tokopedia.Dia mengakui,era Making Indonesia 4,0 dapat menghilangkan beberapa jenis lapangan pekerjaan,meski demikian,itu akan menumbuhkan beberapa jenis lapangan pekerjaan baru."Kalau 1 juta rumah bikinnya masih menggunakan tukang semen,tukang batu,kapan jadinya? kita harus menggunakan 3D printing yang sehari satu rukah.Pekerja tukang dibimbing dulu untuk menjadi operator 3D printer,"terangnya.Menurut Rudiantara,Indonesia juga banyak memiiki anak muda berbakat.Mereka bisa diajak mencari solusi pengurangan tenaga kerja akibat Making Indonesia 4.0 seperti yang tergabung dalam Young Leader for Indonesia/YLI.Program YLI digagas P.T McKinsey Inonesia pada 2008.YLI adalah program kepemimpinan yang dilaksanakan selama 6 bulan untuk mahasiswa berprestasi & memiliki potensi kepemimpinan.Peserta berasal dari sekitar 20 universitas di Indonesia & Asia.Beberapa alumnusnya adalah pendiri perusahaan rintisan teknologi seperti Adamas Belva Syah Devara & Imam Usman,pendiri Ruangguru,serta salah seorang pendiri Go-Life,Go-Jek & dinobatkan menjadi salah sati Women in Tech under 30,yakni Dayu Dara Permata."Program YLI adalah katalis lahirnya Ruangguru,di mana saya betemu dengan co-founder saya,Imam Usman,saat menjadi peserta YLI,"imbuh co-foundefr Ruangguru Belva Devara.(Di kutip dari Jawa Pos,20 Desember 2019).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar