JAKARTA-Masuknya teknologi informasi/TIK pada tahun pelajaran 2019-2020 ditujukan untuk menyiapkan siswa di era Revolusi Industri 4.0.Jadi,jangan sampai guru kelak hanya mengajarkan cara mengetik.Penagmat pendidikan Indra Chrismiadji menyatakan,untuk kembali menghidupkan mapel TIK,dibutuhkan perjuangan keras."Karena itu,kalau nanti sudah berjalan,jangan nodai perjuangan panjang kita,"katanya dalam forum raker nasional guru TIK se-Indonesia di Jakarta,kemarin (19/1).Indra mencontohkan,diantaranya guru TIK mengajarkan hal-hal yang sangat dasar."Misalnya murid diajarkan ini namanya mouse.Gunanya muose apa,"jelasnya.Juga,mengajarkan kemampuan dasar seperti cara mengetik di MS ord atau MS Excel.Menurut Indra,pembelajaran TIK yang sangat dasar tersebut sudah tidak relevan pada saat ini.Mapel TIK mencakup 5 materi untuk materi untuk menunjang kompetensi siswa SD,SMP & SMA yakni :
1.Teknik Komputer
2.Jaringan Komputer & Internet
3.Analisis Data
4.Programming
5.Dampak Sosial Informatika
Rencana mapel tersebut diimplementasikan mulai Juli.Tepat di awal tahun pelajaran baru 2019-2020.Namun,sifatnya pilihan,bergantung sekolah.Sementara itu,Kepala Pusat Kurikulum & Perbukuan Kemendikbud Awwaludin Tjalla mengatakan,mengembalikan mapel TIK dalam kurikulum merupakan langkah starategis Kemendikbud dalam menghadapi tantangan industri milenial 4.0.(Dikutip Jawa Pos,20 Januari 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar