Rabu, 19 Desember 2018

Jawa Timur Raih Penghargaan Migrant Worker Awards

SUKABUMI-Menjadi Pekerja Migran tidak semenarik dulu.Wakil Presiden Jusuf Kalla/JK menilai,selain punya resiko cukup tinggi,gaji yang diterima juga tak jauh berbeda dengan bidang pekerjaan didalam negeri.JK berharap pekerja migran punya keterampilan mumpuni sebelum berangkat ke luar negeri.Hal itu disampaikan JK saat menghadiri perayaan Hari Pekerja Migran Internasional yang dipusatkan di Sukabumi,Jawa Barat,kemarin (18/12).Event tersebut juga menganugerahkan penghargaan Indonesia Migrant Worker Awards 2018,antara lain:kepada Pemprov Jawa Timur.Penghargaan yang diterima Kadisnakertransduk Jatim Himawan Estu Bagijo itu terkait program Sarana Informasi dan Layanan Terpadu Pekerja Migran Indonesia.(SimPadu PMI).Penghargaan juga diberikan kepada Siti Nurjanah,mantan pekerja migran asal Ngawi yang turut memberdayakan eks buruh migran.Dia memberikan pendampingan dan memfasilitasi modal agar dana yang dikumpulkan buruh migran bisa dikelola dengan lebih baik untuk usaha.Program SimPadu PMI milik Pemprov Jatim mengintegrasikan tujuh instansi dalam satu lokasi.Yakni,
1.Dinas Ketenagakerjaan.
2.BNP2TKI.
3.Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
4.Polda Jatim.
5.Dinas Kesehatan.
6.BPJS Ketenagakerjaan.
7.Dirjen Imigrasi.
*Juga ada dua instansi pendukung:
-Bank Jatim.
-Asosiasi Perusahaan Penyalur PMI
Tersedia informasi lowongan hingga program pendampingan setelah tak lagi menjadi pekerja migran."Sudah banyak pekerja migran yang terbantu".ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jatim Himawan Estu Bagito.Data dari unit pelayanan,pada 2017 ada 64.143 pekerja migran yang dibantu.Hingga awal Desember tahun ini,tercatat sudah ada 59.422 orang.Negara tujuan favorit antara lain:Taiwan,Hongkong,Malaysia,Singapura,dan Brunei Darussalam.(Dikutip Jawa Pos,19 Desember 2018)..
 .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN