Senin, 26 November 2018
Gelontorkan 3 Ribu Ton Beras Per Hari,Bulog Mulai Operasi Pasar Tekan Kenaikan Harga.
JAKARTA-Pemerintah berupaya meredam tren kenaikan harga beras.Sejak kamis (22/110 Bulog serentak mengadakan operasi pasar di sejumlah daerah.Langkah itu dilakukan hingga harga beras kembali stabil.Direktur Operasional & Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan,setiap hari Bulog menggelontorkan 3 ribu ton beras untuk operasi pasar.Tidak hanya di Jabodetabek,tapi juga di berbagai wilayah di Indonesia."Kemarin (22/11) kami konsentrasi di pasar induk karena 20 persen pasar beras ada di Jakarta.Tapi,seluruh Indonesia sudah kami kerjakan"ujarnya.Tri menambahkan 3 ribu ton beras per hari itu tidak bersifat mutlak.Artinya,jika kondisi di lapangan membutuhkan volume yang lebih besar,pihaknya tentu akan menambahkannya.Untuk menentukan volume tersebut,Bulog berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) yang memiliki data harga."Sesuai 'demand'(permintaan).Pantauan BPS hari ini,misalnya,hanya sembilan kota yang naik.Kami menyesuaikan"jelasnya.Sementara itu,untuk perluasan jangkauan,Bulog tidak hanya mengadakan OP di pasar induk atau pasar di pusat kota,tapi juga ke level kelurahan atau desa.Di Jawa Tengah,misalnya Bulog sudah membuat perjanjian dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk bisa mendistribusikan hingga tingkat desa.Dalam menjaga stabilitas harga beras,pihaknya juga menjamin stok Bulog tercukupi.Hingga kemarin,cadangan beras di gudang-gudang Bulog masih lebih dari 2 juta ton.Dia optimistis jumlah tersebut bisa meng-cover hingga datang masa panen raya pada Maret 2019.Sebagaimana diketahui,harga beras naik beberapa pekan belakangan ini.Di Jakarta,harga beras premium berkisar Rp 9.200 per kilogram.Di beberapa tempat lain,harga beras mulai merangkak naik tipis di atas harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp 9.450 per kilogram.Harga tersebut naik jika dibandingkan dengan harga sebelumnya Rp.8.000 per kilogram.Sementara itu,Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti menjelaskan,sebenarnya Kemendag sudah meminta Bulog segera mengadakan operasi pasar.Namun operasi pasar yang diminta baru resmi dilakukan Perum Bulog mulai Kamis (22/11)."Sudah komunikasi dengan Bulog.Pak Menteri Perdagangan juga sudah kirim surat sejak lama.Tapi,mungkin memang baru sempat dilakukan"ujarnya.Selain permintaan tersebut,kata dia Kemendag telah meminta Bulog untuk langsung berkoordinasi dengan setiap pasar induk,termasuk Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC)yang dikelola BUMD DKI Jakarta,PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station).(Dikutip Jawa Pos,24 November 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar