Info Kesehatan RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto,Punya Dokter Ahli Bedah Plastik

Mojokerto Kota-RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto semakin memberikan layanan terbaik.Rumah Sakit terbesar di Mojokerto & sekitarnya itu kini memiliki ahli bedah plastik rekonstruksi & estetik profesional yang kompeten di bidangnya.Dengan adanya hal tersebut tidak perlu lagi ke Surabaya atau ke luar negeri seperti ke Malaysia & Singapura untuk mempercantik wajah atau tubuh.Dokter ahli bedah plastik RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto,dr Sananta SpBP-RE(K) menuturkan,pelayanan poli ini baru hadir sejak Oktober.Dan ini untuk kali pertama rumah sakit di Mojokerto yang memiliki dokter ahli bedah plastik."Sejak awal Oktober kami hadir di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto"katanya.Dijelaskannya,bedah plastik merupakan salah satu cabang dalam ilmu kedokteran.Secara umum bedah plastik dibagi menjadi dua jenis,Yaitu operasi rekontruksi atau memperbaiki kelainan akibat trauma,keganasan maupun cacat lahir dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi serta bentuk atau penampilan menjadi lebih baik.Setidaknya untuk mendekati kondisi normal.Sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien,sedangkan tujuan operasi estatik atau kosmetik atau memperindah sesuai kebutuhan,atau menyempurnakan bentuk dengan proporsi yang lebih baik.Di mana,pasien-pasien normal dan sehat,namun bentuk tubuh yang dimiliki kurang baik atau harmonik."Bedah plastik sendiri seringkali langsung mengarah pada proses mengubah bentuk tubuh tertentu agar semakin cantik,Khususnya bagi kaum hawa.Padahal bedah plastik memiliki cakupan yang lebih luas"katanya.Menurutnya bedah plastik bukan hanya estetik,tapi juga bisa merekontruksi.Seperti bibir sumbing (celah bibir),celah langit-langit,jari menyatu serta trauma pada wajah dan luka bakar."Sedangkan untuk estetik kami juga tidak melakukan pembedahan yang sembarangan.Karena sebelum operasi sudah melakukan perjanjian secara tertulis oleh pasien.Keadaan ini sudah sering kami kerjakan.Tangan kami berperan bagi warga yang memiliki cacat bawaan sejak lahir serta trauma dan untuk rekontruksi"ujarnya.(Dikutip Radar Mojokerto,25 Oktober 2018).