Minggu, 30 September 2018

Pemerintah Kota Mojokerto Terima Penghargaan Menteri Keuangan,Apresiasi Untuk Pemerintah Daerah Peraih Opini WTP.

MOJOKERTO KOTA-Kerja Keras Pemkot Mojokerto mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan,kembali diacungi jempol.Apresiasi kali ini diberikan dalam acara Penyerahan Piagam Penghargaan Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia kepada wali kota di Jawa Timur.Peraih Opini WTP atas Laporan Keuangan Tahun 2017.Penghargaan ini diterimakan kepada Wakil Wali Kota Suyitno oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo,di Gedung Negara Grahadi,Surabaya Jumat (28/9) siang.Total ada 39 daerah (38 Kabupaten/Kota dan 1 Pemerintah Provinsi Jawa Timur),di mana 2 daerah di antaranya belum mampu mencapai opini WTP.Opini WTP adalah predikat tertinggi pada laporan keuangan daerah.Artinya auditor menyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan,pemerintah dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik.Kalaupun ada kesalahan,hal tersebut dianggap tidak material dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan.Dirjen Pelaksana Anggaran Kementerian Keuangan Republik Indonesia,Wiwin Istanti,mengatakan opini WTP merupakan salah satu perwujudan laporan keuangan yang sehat.Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah makin kuat,WTP tidak semata-mata ditentukan penyajian laporan keuangan yang berkualitas,tapi juga ditopang sistem efektivitas pengendalian sistem yang memadai dan kepatuhan terhadap perundang-undangan.Tahun ini,katanya pemerintah kembali mendapat Opini WTP untuk Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP),dan Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara Tahun 2017.Pencapaian opini WTP atas laporan keuangan tahun 2017 meningkat pada sejumlah kementerian lembaga dan pemda.Dirinya berharap agar hal tersebut juga terjadi di daerah."Di Jawa Timur,ada peningkatan opini WTP atas LKPD tahun 2017 dibanding tahun 2016,yaitu semula 31 LKPD WTP,menjadi 37 LKPD WTP.Dengan demikian terdapat 7 LKPD di tahun 2017.Secara keseluruhan dari 39 LKPD se-Jatim,ada 2 LKPD yang belum WTP.Saya mengapresiasikan daerah yang dapat opini terbaik.Saya harap predikat bertahan dan meningkat"katanya.Pada kesempatan ini,dirinya juga mengucapkan terima kasih pada Gubernur Soekarwo yang telah menginisiasi atau melontarkan ide untuk membentuk tim Unit Reaksi Cepat (URC),yang bertujuan untuk memberi pembinaan pendampingan untuk menyusun LKPD,Khususnya bagi Pemda yang belum berhasil meraih WTP."Tim ini bekerja sangat efektif,Komit terhadap peningkatan laporan keuangan berkualitas juga diberikan gubernur,melalui pembentukan UPT Laboraturium Pengelolaan Keuangan Daerah (LKPD),yang merupakan satu-satunya di Indonesia,Adanya UPT ini sangat membantu Pemda menyiapkan SDM berkompeten"pungkasnya.Sementara itu,Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan permasalahan serius yang dihadapi Provinsi Jawa Timur untuk mendapat opini WTP adalah tentang SDM."Hampir semua ASN yang diangkat dari tenaga honorer tidak punya basic akuntansi"kata Soekarwo.Untuk mengatasi masalah tersebut Soekarwo menjelaskan bahwa Pemprov Jatim bekerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia dan UGM untuk memberikan pendidikan akuntansi bagi ASN dan selanjutnya membentuk URC.Soekarwo juga mengingatkan pada Sekda lebih teliti dalam mengontrol angka.Terkait dengan sistem perencanaan dan implementasinya.Soekarwo juga mengingatkan agar wali kota/bupati setelah penetapan anggaran untuk masing-masing OPD,maka tiap-tiap kepala OPD melakukan presentasi di depan wali kota/bupati dan wakil wali kota/wakil bupati.Atas diterimanya penghargaan ini,Wawali Suyitno menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto atas dukungan dan kerja samanya.(Dikutip Radar Mojokerto 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN