Binrohtal 475 : Mawas Diri

Saat ngaji usai Shalat Dhuhur di Masjid Polres Jombang Rabu (29/8) KH Lukman Hakim,Tambak Beras menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan agar sukses di dunia & akhirat.
-Pertama,perbuatan dosa seseorang bisa mengakibatkan malapetaka terhadap orang banyak sebagaimana dijelaskan dalam QS Al Anfal 25,Dan periharalah dirimu dari siksaan dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu,dan ketahuilah bahwa Allah SWT amat keras siksaan-Nya.Ibarat naik perahu,jika seorang melubangi perahu hingga menyebabkan kapal karam,otomatis yang tenggelam bukan hanya si pembuat lubang,semua orang dalam perahu tersebut akan ikut tenggelam.Inilah sebabnya,kita dianjurkan mengajak orang lain melakukan kebaikan agar tidak terjerumus perbuatan dosa.Para ulama mengatakan,agar malam-malam kita tidak larut dalam dosa,maka setiap malam diajak melakukan kebaikan.Malam Minggu Shalawatan,Malam Senin Yasinan,Malam Selasa Istiqhosah,Malam Rabu Manakiban,Malam Kamis Pengajian,Malam Jumat Tahlilan,Malam Sabtu rutinan sehingga akhirnya tak ada ruang menghabiskan malam dengan kemaksiatan.
-Kedua,kerja keras disertai sabar & tawakkal adalah kunci sukses dunia akhirat yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim.Beliau merupakan sosok pekerja keras,namun ketika Allah SWT sudah memanggil,maka panggilan Allah SWT yang dinomor satukan.Hewan ternaknya ratusa ribu,namun ketika ada yang memintanya  dengan nama Allah SWT,Nabi Ibrahim pun mau memberikan seluruhnya.Nabi Ibrahim sangat sayang pada anaknya,Nabi Ismail namun ketika allah SWT memerintahkan menyembelih,beliau pun taat."Bekerja adalah kewajiban manusia,namun apapun hasil yang diberikan Allah SWT,kita harus sabar menerimanya,"jelasnya.
-Ketiga,kegembiraan anak yang masih kecil adalah penghapus dosa bagi orang tua yang menyayanginya.Makanya ketika Nabi Muhammad SAW sujud,kemudian cucunya Hasan & Husain menaiki punggungnya,nabi membiarkan.Nabi baru bangkit dari sujud setelah Hasan & Husain turun dari punggungnya.Ketika Nabi sedang berkumpul dengan para sahabat lalu,putrinya Fatimah datang,nabi pun memeluknya dengan penuh kasih sayang.Seorang sahabat heran dengan hal itu karena dia tak pernah memeluk sang anak.Nabi pun menyarankan agar memupuk rasa sayang kepada anak sebagai wujud syukur atas rasa sayang yang diberikan Allah SWT dalam hati kita.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,30 Agustus 2018).