Senin, 23 Juli 2018

Soal Maraknya Peredaran Garam Tanpa Yodium,BPOM Tak Beri Sanksi,Hanya Bina Produsen

Jakarta-Peredaran garam tanpa kandungan yodium di pasaran bukan isapan jempol.badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM) menemukan garam-garam tanpa yodium.Itu dilakukan saat inspeksi,bahkan BPOM ternyata sudah berkali-kali menemukan garam bermasalah tersebut.Kemasan produk itu mencantumkan tulisan gambar beryodium,hanya setelah diteliti,kandungan yodiumnya tidak ada."Kami juga ada data.Ada temuan (garam-red) yang tidak mengandung yodium sama sekali maupun yang kadarnya sedikit,"kata Direktur Inspeksi & Sertifikasi Produk pangan & bahan Berbahaya BPOM Tety H.Sihombing,kemarin.Tety dikonfirmasi soal temuan Jawa Pos tentang peredaran garam dapur tanpa yodium.Sebelumnya,Jawa Pos menguji kandungan yodium di garam dapur yang beredar di pasaran.Jawa Pos mengambil sampel 14 merk garam,merk-merk tersebut dipasarkan di Surabaya & Sidoarjo baik di pasar tradisional,toko kelontong,minimarket,maupun supermarket.Dari 14 merk itu 8 diantaranya mengandung yodium sedangkan 6 merk lainnya alias 42,85% tidak mengandung yodium atau yodiumnya kurang dari persyaratan.SNI mensyaratkan kandungan yodium dalam garam untuk konsumsi (rumah tangga) minimal 30 part per million (ppm).BPOM pun tidak memungkiri fakta tersebut."Yodium mudah hilang,tapi belum ada yang tahu persis bagaimana biar tidak hilang,"ujarnya.Tety mencontohkan produk garam yang beryodium yang saat mengolahannya sudah tepat,tapi saat beredar di pasar justru kadar yodiumnya turun atau bahkan hilang.Penyebabnya,saat dijual,bisa jadi garam dalam kemasan tersebut ditaruh ditempat yang terpapar matahari.Seharusnya garam beryodium di taruh di tempat dengan suhu ruangan & tidak terpapar matahari.Dilema lainnya adalah sebagian besar pengusaha garam ditanah air adalah pengusaha kecil."Tidak banyak yang pabrikan,"ungkap Tety.Pengolahannya pun masih tradisional,termasuk ketika mencampurkan yodium ke dalam garam.Dengan cara tradisional,ketika pencampuran itu ada saatnya tidak semua bagian garam berpadu dengan yodium.Karena itu pula,BPOM melakukan pengawasan premarket.Pengontrolan di pabrik,tegas Tety selalu dilakukan.Namun,tidak sepanjang waktu pabrik diawasi."Bulan pertama,tahun pertama,itu bagus,namun ada kalanya sedikit nakal,"ucapnya.Tety juga tidak memungkiri masih adanya garam industri yang digunakan untuk makanan,padahal garam industri itu tidak memiliki kandungan yodium sama sekali.Lalu,bagaimana tindakan hukum yang diambil BPOM terhadap peredaran garam tanpa yodium yang dilabeli garam beryodium tersebut?"Bisa saja ada sanksi,tapi sejauh ini kami utamakan pembinaan,'tuturnya.BPOM,imbuh Tety,akan melihat kelalaian terjadi dimana & apakah disengaja atau tidak.Sementara itu,ahli nutrisi dr Tan Shot Yen menjelaskan bahwa yodium adalah unsur utama pembentukan hormon yang dihasilkan kelenjar gondok.Salah satu fungsi hormon Tyroid adalah mengatur mtabolisme."Jika hormon tidak diproduksi cukup,metabolisme melambat karena hormon tersebut menghasilkan tenaga.Ciri lainnya,penderita cenderung gemuk,:katanya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.Sementara itu,kelenjar gondok mati-matian berupaya membuat lebih banyak hormon,alhasil sel-sel kelenjar memperbanyak diri & tampak seperti benjolan di leher."Hormon tyroid juga mengatur sel pertumbuhan rambut,kulit kering juga karena regenerasi sel & pengeluaran keringat ikut terganggu,"ungkapnya.Pada anak,dampaknya adalah gangguan pertumbuhan hingga kecerdasan yang terhambat,sedangkan pada perempuan,sering terjadi gangguan menstruasi hingga sulit punya anak.Menurut Tan,itu tidak di dasari si empunya tubuh."Sama dengan orang tidak menyadari tubuhnya terkena diabetes atau darah tinggi,"tutur Tan,sebab efek kekurangan yodium tidak bisa dilihat dalam satu atau dua hari saja.Lalu bagaimana orang dikatakan cukup yodium?Tan menjelaskan angka kecukupan harian adalah sekitar 150 mcg/hari sedangkan pada ibu hamil sekitar 200 mcg,ibu menyusui butuh 290 mcg.Setiap hari seseorang membutuhkan 1/4 sendok teh atau 1,5 gram garam beryodium.Maksimalnya adalah 1 sendok teh.Namun,yodium tidak melulu didapat dari garam.Sumber makanan yang mengandung yodium bisa didapat dari rumput laut,ikan laut dalam,berbagai sea food & telur."Tapi kita juga perlu tahu ada batas pemakaian garam untuk mencegah munculnya penyakit,"ungkapnya.Kelebihan yodium biasanya memunculkan gejala keracunan,itu ditunjukkan dengan diare,muntah,pusing,rasa mulut terbakar,hingga saluran nafas tersumbat."Istilah hypertyroid atau penyakit grave atau di sebut Basedow biasanya bukan karena kelebihan konsumsi yodium,tetapi memang terjadi gangguan pembentukan senyawa hormon tyroid di kelenjar gondok.(Di kutip dari Head Line Jawa Pos,23 Juli 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN