Binrohtal 428 : Orang Yang Bangkrut

Saat ngaji usai Shalat Dhuhur di Masjid Polres Jombang,Kamis (14/6) Pengasuh PP Tebuireng Putri,KH.Fahmi Amrullah Hadzik menjelaskan hikmah meminta & memberi maaf pada Hari Raya Idul Fitri."Kita perlu bermaaf-maafan agar tidak menjadi orang yang bangkrut,"tuturnya.Beliau bercerita,di akhirat nanti ada orang yang datang dengan membawa banyak pahala dari Shalat,puasa,zakat,haji & umroh.Di saat dia hendak memasuki surga,tiba-tiba banyak orang yang datang menuntutnya.Rupanya,orang yang banyak pahala ini selama didunia berperangai buruk.Dia suka menggunjing & menyebarkan aib orang lain,suka hutang tapi tidak mau bayar.Dia gemar menyakiti orang lain baik dengan tangan maupun lisannya,bahkan pernah membunuh.Dia suka menipu & membohongi orang lain,dia mudah menyebarkan hoax & ujaran kebencian.Orang-orang yang disakiti tersebut lantas menuntut ganti rugi.Allah SWT lantas mengambil pahala orang tersebut untuk di berikan kepada orang-orang yang disakitinya.Ternyata pahala orang ini tidak cukup untuk ganti rugi.Setelah semua pahalanya habis,Allah SWT lalu memberikan dosa-dosa orang-orang yang telah disakitinya kepada orang tersebut,sehingga akhirnya orang itu memanggul dosa yang sangat banyak.Tidak jadi masuk surga,justru terjelembab dalam neraka."Menghapus dosa kepada Allah SWT lebih mudah,karena cukup dengan taubat.Memperbanyak Istighfar & memperbaiki kualitas ibadah serta berjanji tidak mengulangi,"jelasnya.Sementara dosa kepada kepada manusia tidak cukup hanya mohon ampun kepada Allah SWT."Tapi kita harus minta maaf kepada orang yang telah kita zalimi,jangan sampai orang tersebut menuntut balas dihadapan Allah SWT kepak.Sehingga menggerogoti pahala kita bahkan kita harus memikul dosa mereka kalau kita kehabisan stok pahala,"jelasnya.Inilah hakikat kebangkrutan."Idul Fitri ini adalah momen meminta & memberi maaf,jangan sia-siakan kesempatan ini,"pesannya.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,21 Juni 2018).