Rabu, 20 Juni 2018

Binrohtal 421 : Diam & Quran Menyelamatkan Amal

Saat ngaji usai Shalat Dzuhur di Masjid Polres Jombang Selasa (5/6),Pengasuh Pesantren Hidayatul Quran Tembelang,Ustadz Yusuf Hidayat menjelaskan tentang penghalang di terimanya amal ibadah."Rasulullah SAW pernah menyampaikan kapada Sahabat Muad Bin Jabal,di tiap langit ada Malaikat yang ditugaskan menyeleksi amal Hamba,"jelasnya.
-Pada langit pertama,Malaikat menolak amal ibadah yang di sertai ghibah alias menggunjing atau membicarakan keburukan orang.
-Pada langit kedua,Malaikat menolak amal yang di sertai pamer.
-Pada langit ketiga,Malaikat menolak amal yang di sertai takabur alias sombong
-Pada langit keempat,Malaikat menolak amal yang di sertai ujub alias membanggakan diri sendiri.
-Pada langit kelima,Malaikat menolak amal yang di sertai hasud alias iri hati & dengki
-Pada langit keenam,Malaikat menolak amal yang di sertai sifat mentolo alias tidak merahmati sesama makhluk Allah SWT.
-Pada langi ketujuh,Malaikat menolak amal yang di sertai sum'ah alias senang menyebut-nyebut amal kebaikannya yang telah lalu.
Mendengar itu,Muad sangat takut lalu minta saran pada Nabi agar bisa selamat dari 7 hal tersebut."Agar selamat dari semua itu,jagalah lisan dari menyakiti orang lain serta perbanyaklan baca Al-Quran,"urainya.Sejak itu,para sahabat melihat Muad sebagai orang yang paling pendiam serta paling banyak membaca Al-Quran.Nah,puasa Ramadhan adalah momentum menyelamatkan amal-amal kita.Dengan Iktikaf,diam & menghindari pembicaraan yang buruk serta menahan diri dari media sosial yang berisi hoax,kejelekan & ujaran kebebcian,sekaligus memperbanyak baca Al-Quran.Jika selama Ramadhan bisa melakukan,niscaya kita akan terus bisa menjaganya hinnga sebelas bulan ke depan.Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,6 Juni 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN