Bagi-bagi angpao saat Lebaran bukan rahasia umum lagi sebagai pelengkap dalam merayakan kemenangan,bahkan,hal itu menjadi tradisi di masyarakat.Selain meman untuk menjadikan Lebaran kian bermakna & di tunggu-tunggu khususnya anak-anak,berbagi memang sudah menjadi kewajiban bagi umat muslim yang biasa di sebut dengan sedekah.Tak urung,bisnis atau jasa penukaran uang pun kerap bermuncula di setiap sudut jalan sejak awal hingga menjelang Lebaran tiba,meski saat penukaran uang baru nilainya selalu berkurang sampai 10%,nyatanya praktik transaksi itu membuat masyarakat tetap antusias.Lebaran tanpa berbagi angpao seakan makan tanpa kuah.Bagi-bagi angpao ini memang menjadi pelengkapnya.Apalagi dengan zaman yang kian berkembang sekarang ini,istilah angpao seakan sudah melekat & menjadi tradisi umat muslim di tengah melangsungkan hari kemenangan,sama seperti halnya menyiapkan suguhan di dalam rumah saat bermaaf-maafan.Tak urung,jauh-jauh hari masyarakat pun berbondong-bondong harus menukarkan uang baru di jalanan atau bank yang sudah menyediakan jasa penukaran.hal itu tak lain untuk melestarikan tradisi yang dianggap positif.Hitung-hitung juga sedekah seperti yang di ajarkan agama kita,apalagi berbagi angpao juga bisa membuat sanak saudara lebih senang & merasakan Lebaran lebih bermakna.Selain itu,bisa menjadikan moment yang di tunggu-tunggu lebih berwarna.Yang jelas,saling memberi agar rezeki kita juga tambah berkah.Bahkan tak jarang uang uang tersebut di gunakan untuk berzakat & sedekah.Apalagi disebut-sebut,dari dulu Lebaran itu identik dengan hal-hal baru,baik pakaian baru,perabotan baru,kendaraan baru & untuk fitrah pun berusaha ingin memberikan dengan uang baru.Tak kalah penting,lahir & batin layaknya bayi yang baru lahir.(Di kutip dari Renjana.Radar Mojokerto,9 Juni 02018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar