Rabu, 23 Mei 2018
Upacara Hari Kebangkitan Nasional (HKN) Wawali Kota Mojokerto Imbau Jaga Persatuan dan Manfaat Teknologi.
MOJOKERTO KOTA-Memperingati 110 Tahun hari Kebangkitan Nasional Pemkot Mojokerto menggelar upacara yang diikuti jajaran Forkopimda,Plt Sekdakot,Aparatur Sipil Negara & para pelajar di halaman kantor Walikota mojokerto,Senin (21/50.Bertindak selaku inspektur Upacara Wakil Walikota Suyitno membacakan sambutan Menteri Komunikasi & Informatika RI.Bertemakan Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat pondasi Kebangkitan Naional Indonesia Dalam Era Digital.Dalam peringatan hari Kebangkitan Nasional ini harus harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia,untuk mengengembangkan diri & merebut setiap peluang untuk menuingkatkan kapsasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak,baik oleh Pemerintah,Badan Usaha,maupun masyarakat sendiri."Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan,agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia,"kata Suyitno.Lebih lanjut dikatakannya,bersatu cita-cita yang sangat mulia namun pada saat yang sama tantangan yang maha kuat menghadang di depan."Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul & berorganisasi tanpa melihat asal muasal primordial akhirnya bisa mendorong tumbuhnya masyarakat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan.Bung Karno juga menggambarkan persatuan bangsa seperti layaknya sapu lidi.Jika tidak diikat,maka lidi tersebut akan tercerai berai,tidak berguna & mudah dipatahkan,tetapi jikalau lidi-lidi itu digabungkan,diikat menjadi sapu mana ada manusia bisa mematahkan sapu lidi yang terikat,"ujarnya.Suyitno juga menyampaikan bahwa pada masa sekarang ini ada kekuatan-kekuatan yang beruaha merenggangkan ikatan persatuan bangsa.Muncul hasutan-hasutan yang membuat bertikai tanpa sadar mengikis ikatan yang sudah pluhan tahun menyatukan segala perbedaan tersebut."Padahal inilah masa inilah yang sangat meneentukan bagi kita.Inilah era yang menuntut kita untuk tidak buang-buang waktu demi mengejar ketertinggalan dengan bangsa-bangsa lain.Momentum sekarang ini menuntut kita untuk tidak buang-buang energi untuk bertikai & lebih fokus pada pendidikan & pengembangan manusia Indonesia,"katanya.Oleh karena itu,Suyitno mengajak untuk menjaga persatuan dalam memecahkan masalah,harus berbagi beban yang sama,merapatkan barisan,jangan sampai terpecah belah."Demikian juga,dalam konteks menghadapi digitalisasi ini,kita semua harus dalam irama yang serempak dalam memecahkan masalah & menghadapi para pencari masalah.mari bersama menjauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah belah & konten-konten negatif agar anak-anak bebas berkreasi,bersilaturahmi,berekspresi & mendapatkan manfaat darinya,'tandas Suyitno.Mengakhiri amanatnya,Suyitno berharap kepada semua untuk memaknai Kebangkitan Nasional."Selamat hari Kebangkitan Nasional ke 110.Mari maknai peringatan ini di lingkungan kita sesuai lingkup tugas kita masing-masing untuk semaksimal mungkin memfasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia,terutama generasi muda yang akan membawa kepada kejayaan bangsa di tahun-tahun mendatang,".(Di kutip dari Radar Mojokerto,22 Mei 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar