MOJOKERTO KOTA-Pelajar yang tergabung dalam OSIS,PIK-R,Generasi Berencana (GenRe),sehingga pendidik sebaya di Kota Mojokerto ditantang menyampaikan informasi tentang kesehatan reproduksi yang benar.cara ini dipandang lebih kekinian sehingga informasi jauh bisa di terima generasi zaman now.itu disampaikan perwakilan dari Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI,Taufik,ketika Pembekalan Pendidikan Sebaya PIK-R Jalur Pendidikan Kota Mojokerto di Astoria,kemarin (18/4).Ia mengatakan,para pengurus PIK-R Kota Mojokerto selain wajib di tambah juga harus ditingkatkan kualitasnya.Taufik menyampaikan,sebagai pendidik sebaya,mereka wajib cerdas dalam memberikan informasi terkait kesehatan reproduksi,kenakalan remaja,hingga informasi terkait keluarga berencana di kalangan pelajar,salah satunya menyampaikan informasi melalui media sosial hingga dunia maya.Sekarang ini,anak muda kan tidak lepas dengan yang namanya media sosial & internet."Maka pendidik sebaya ini harus bikin konten informatif pula di internet & medsos sebanyak-banyaknya,"ujarnya.Cara demikian,masih kata dia,lebih efektif karena bisa menaggulangi informasi yang negatif,semisal info tentang berbau pornografi & lainnya,salah satunya dengan membuat video blog (Vlog) yang kini tengah booming dilakukan anak-anak muda Indonesia."Selepas pembekalan ini,kalian juga bikin Vlog,misal nanti di beri judul,cara agar tidak hamil,"tukasnya.Meski judulnya demikian,konten alias isi dari video tersebut berisi tentang kemudian disisipi pula menghindari seks bebas & lainnya."Judulnya dibikin demikian agar bisa keluar di halaman depan Google,"tukasnya.Penyampaian informasi alias kampanye Generasi Remaja (GenRe) dengan gaya kekinian itu bisa menyentuh lapisan anak muda.Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak & Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Mojokerto,Mochammad Imron menyatakan,pengaruh negatif dari medsos seperti adegan kekerasan,internet dengan film porno sangat meresahkan,untuk itu PIK-R tepat untuk membentengi pelajar dari pengaruh negatif itu."Di harapkan melalui konselor sebaya,para siswa bisa saling terbuka karena mereka sebaya.Selain itu,pendidik sebaya harus melanjutkan berbagi ilmu kepada temannya yang lain & menjadi konselor sebaya di sekolahnya,"ungkapnya.
*Tahukah Anda?*
#Sekolah wajib bentuk PIK-R : Cegah praktik nikah dini di kalangan pelajar#
-Muncul fenomena pelajar SMP kawin dini di Sulawesi Selatan yang menasional
-Di kota,fenomena kawin dini terbilang menonjol
-Sejak tahun 2015-2017,kawin dini anak kota di bawah usia 20 tahun masih bermunculan
-Faktor yang mempengaruhi ekonomi,kesadaran reproduksi rendah,tekhnologi informasi
-DP3AKB lakukan tangkal lewat pembentukan PIK-R
-Mulai hari ini,hingga besok,sosialisasikan PIK-R ke sekolah SMP & SMA/sederajat
-Tiap sekolah tingat SMP & SMA/sederajat wajib membentuk PIK-R
-PIK-R jadi wadah edukasi,melatih & tempat curhat pelajar.
(Di kutip dari Radar Mojokerto,18 & 19 April 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar