MOJOKERTO KOTA-Pemkot mendorong upaya pengentasan kemiskinan melalui bantuan tanggung jawab sosial perusahaan alias Corporate Social Responbility (CSR) lantaran sebanyak 5,7% warga Kota Mojokerto masih berada dalam jeratan kemiskinan.Demikian di katakan Kepala Bappeko Harlistyati,ketika mewakili Walikota Mas'ud Yunus memberikan sambutan dalam distribusi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di e-Warong Melati Lingkungan/Kelurahan/Kecamatan Prajurut Kulon,kemarin (14/3).Ia mengatakan,angka kemiskinan di Kota Mojokero masih di bawah Jawa Timur yang sebesar 7,13%.Di tingkat Jawa Timur,pengentasan kemiskinannya masuk rangking 6,hal itu menunjukkan program pengentasan kemiskinan yang di gulirkan Pemkot menampakkan hasil nyata.Meski demikian,tak dimungkiri angka kemiskinan Kota yang mencapai 5,7% ini tergolong masih tinggi.Untuk itu,lanjut Bu Harlis perlu di gencarkan program-program pengentasan kemiskinan yang terpadu.Di tuturkannya,warga miskin di kota banyak membutuhkan penaganan tidak hanya sosial ekonomi,tapi juga menyangkut lingkungan,sanitasi,& pemberdayaan yang lain."Banyak masyarakat butuh sesuatu,tapi terbatasi.Ada aturan yang membatasi.jadi lewat CSR itu bisa di atasi,"tutur Bu Harlis.Di ketahui,tahun 2017 lalu,Pemkot dapat CSR dari kalangan BUMN salah satunya merupakan bantuan pembangunan santasi berbentuk MCK & sambungan elektrifikasi.Sebanyak 50 MCK & 100 sambungan di berikan kepada warga miskin Kota.Eni,44 warga Lingkungan Prajurit Kulon Gang 7 Nomor 8 mendapat bantuan MCK.Sebelumnya,keluarganya terpaksa berjalan sejauh 200 meter ke rumah kakaknya untuk bisa buang air besar."Kalau jeding sama kakar mandi sudah ada,tapi sepic tank-nya tidak ada.jadi,menumpang ke rumah kakak di ujung gang,"kata dia di temui di rumahnya.Eni kemudian dapat bantuan MCK dari salah satu BUMN,Pelindo III.Kamar mandi di sisi timur rumahnya kini di lengkapi sepic tank."Harapannya,bisa di perbaiki sanitasi warga miskin & kurangi kegiatan yang memperburuk lingkungan,"kata Pak Roy Dharma Putra,Vice President CSR Pelindo III,di lokasi.(Di kutip darr Radar Mojokerto,15 Maret 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar