Rabu, 21 Maret 2018

Ayo Hidup Sehat:TETANUS.

TETANUS adalah kejang yang bersifat spasme (kaku otot) yang dimulai pada rahang dan leher.Kondisi ini disebabkan oleh racun berbahaya bakteri "clostridium tetani"yang masuk menyerang saraf tubuh melalui luka kotor dan cenderung tertutup.Clostridium Tetani bisa bertahan hidup di luar tubuh dalam bentuk spora untuk waktu yang sangat lama.Misalnya dalam debu,tanah,serta kotoran hewan maupun manusia."Spora Clostridium Tetani"umumnya masuk ke tubuh melalui luka yang kotor,contohnya luka akibat cedera,digigit hewan,tertusuk logam berkarat,luka bakar,karies pada gigi,dll.Apabila berhasil memasuki tubuh,spora clostridium tetani akan menjadi bakteri tetanus yang aktif.Spora tersebut kemudian akan berkembang biak untuk melepaskan neurotoksin atau racun yang menyerang sistem syaraf.Neurotoksin yang mengacaukan kinerja saraf itu berpotensi menyebabkan penderita mengalami kejang yang menyerupai kekakuan otot.Inilah gejala utama tetanus yang bisa menyebabkan rahang penderita mengatup rapat dan tidak bisa dibuka atau biasa disebut dengan istilah rahang terkunci (lockjaw).Selain itu,sukar menelan juga bisa dialami oleh penderita tetanus.Untuk menegakkan diagnosis tetanus,dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik.Termasuk pemeriksaan luka,ada tidaknya kekakuan leher serta menanyakan riwayat penyakit,vaksinasi yang pernah diterima,serta gejala dan  tanda klinis yang dialami pasien.Sementara,langkah pengobatan tetanus bertujuan untuk memberikan terapi suporsif :memusnahkan spora,dan menghentikan produksi neurotoksin,menetralkan neurotoksin yang belum menyerang saraf tubuh,mencegah komplikasi,serta menangani komplikasi bila sudah terjadi.Dokter juga akan menganjurkan vaksinasi tetanus jika pasien belum pernah divaksinasi,belum menerima vaksinasi yang lengkap,tidak yakin apakah sudah divaksinasi atau belum,penyembuhan tetanus umumnya membutuhkan waktu selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.Tetanus bukanlah penyakit menular.Namun berpotensi mematikan.Terutama bila luka berda di kepala dan wajah,dialami oleh bayi yang baru lahir,serta pada penderita yang tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.(Dikutip Radar Mojokerto,21 Maret 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN