Mojokerto,Kota-Ribuan warga Kota Mojokerto larut dalam festival budaya yang di gelar di Tempat Peribadatan Tri Dharma (TITD) Hok Sian Kiong,Minggu (25/2),kemarin.Acara dalam rangka Tahun baru Imlek 2569 Kongzili kali ini di balut denga Kirab Lintas kesenian sebagai simbol kerukunan dalam keberagaman.Event tahunan itu menampilkan kesenian khas Tiongkok,seperti Barongsai & liang-liong atau tarian naga.Tak hanya itu,turut meramaikan pula atraksi kesenian reog hingga hadrah.Tak ketinggalan,salah satu daya tarik lainnya adalah tradisi kirab patung Dewa.Di tahun anjing tanah ini,terdapat 3 patung Dewa yang diarak.Masing-masing patung Dewa Na Cha dari TITD Hok Sian Kiong,kemudian patung Dewa Mak Co & Dewi Kwan Im yang berasal dari kelenteng Jombang.Suguhan atraksi tersebut menyedot kedatangan warga yang memadati sepanjang rute yang di lalui.Kirab di mulai dari titik start dari TITD Hok Sian Kiong,kemudian melintasi jalan Letkol Sumarjo,jalan A.Yani,jalan Mojopahit,jalan Bhayangkara,jalan PB.Sudirman,& finish kembali di kelenteng.Sepanjang perjalanan itu,terdapat tradisi unik ketika melintas jalan Mojopahit.Di kawasan perniagaan tersebut,terlihat sejumlah angpao yang di gantung di depan toko.Sejumlah Barongsai beberapa kali terlihat menghampiri toko untuk mengambil amplop berwarna merah itu.Tidak sedikit pula,pemilik toko juga memilih memberikan angpao secara langsung.Bagi etnis Tionghoa,tradisi tersebut agar mendapatkan rezki yang melimpah.Sementara itu,ketua panitia,Gede Sidharta P,menyatakan,pemilihan tema lintas kesenian di tahun ini tak lain bertujuan untuk menunjukkan indahnya keberagaman.Oleh karena itu,acara kirab ke-8 ini diikuti kurang lebih 400 peserta berasal berbagai kesenian & keagamaan,mulai dari Kelenteng Kota Mojokerto & Jombang,pelajar,hingga Gus Durian Mojokerto."Tujuannya supaya umat beragama iu lebih rukun dalam keberagaman,"pungkasnya.(Di kutip dari Head Line Radar Mojokerto,26 February 2018,& sebagian foto koleksi dokumen pribadi dari Ika & Dian,KIM Rajawali).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar