Perubahan gaya hidup di atas tentu membawa pada berbagi konsekuensi termasuk diantaranya pengaruh pada kesehatan di dunia.Saat ini 1,9 milliar(59%) orang dewasa mengalami kelebihan berat badan (Over weight),600 juta diantaranya tergolong gemuk (obesitas) 13% (WHO 2014).Kapan seseorang dikatakan mengalami obesitas tentu perlu dilakukan pengukuran.Pengukuran saat ini yang menjadi acuan menggunakan Indeks masa Tubuh (IMT) yaitu :
IMT = Berat badan / Tinggi badan(meter kwadrat)
Klasifikasi IMT(Kg/mm kwadrat)
Dibawah normal/kurus <18,5
Normal 18,5-22,9
Kelebihan BB(over weight) 23-24,9
Obesitas >25
Obesitas dapat disebabkan karena faktor genetik/keturunan dan faktor lingkungan atau kebiasaan semisal makan berlebihan,terutama pada mereka yang suka makan manis(karbohidrat simplek),lemak yang dominan makan makanan yang miskin serat(kurang sayur-mayur dan buah-buahan).Terjadinya obesitas pada dasarnya karena ketidak seimbangan energi.energi yang masuk lebih besar daripada energi yang keluar,ini di kenal dengan istilah imbang energi positif.Energi masuk didapat dari makanan.Hal ini terjadi pada seseorang yang makan berlebihan (volume dan jumlah),jenis makanan yang yang cepat dicerna dan kalori yang padat (jenis makan) seperti manis dan lemak serta kurang serat(sayur dan buah) ataupun waktu makan yang tidak teratur(jadwaal).3-J inilah jumlah,jenis dan jadwal yang tidak tepat menyebabkan energi positif.Energi positif juga terjadi pada orang-orangdengan output energi.Bila hal ini berlangsung terus-menerus selama bertahun-tahun maka tubuh pun mengalami perubahan dalam tangkap sinyal lapar-kenyang yang bergandengan dengan sinyal penghantar penurunan pengeluaran energi.Perubahan sinyal-sinyal tersebut kian banyak setelah penumpukan massa lemak(Adiposa).Obesitas hanya dapat diobati dengan penanganan yang komperehensif,miulai dari perubahan perilaku dengan melakukan diet rasional,dan melakukan aktifitas tubuh yang cukup.Seperti berolahraga rutin,bila di perlukan dapaat diberikan obat-obataan,tindakan akupuntur dan untuk kasus-kasus yang berat dapat dilakukan alternatif Liposuction atau sedot lemak dan operasi mengurangi bentuk dan ukuran lambung.Diet yang dianjurkan adalah diet defisit kalori 500-600 kkal seimbang dengan komposisi kaebohidrat 55-60%,lemak 20-30%,protein 15).Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga kardio berupa jalan,bersepeda,atau renang yang bersifat teratur,ritmis,dan memiliki ketahanan (endurance) dengan frekwensi 5-6 kali dalam seminggu,minimal 50 menit.Proses penurunan berat badan tidaklah mudah,perlu komitmen dan konsisten.hal ini dapat dilakukaan bila seseorang memiliki kegigihan yang kuat,ibarat seorang pemanjat tebing yang dengan gigih berusaha sekuat tenaga tanpa pernah mundur sedikitpun untuk mencapai puncak tebing.Meski menghadapi tantangan serta rintangan yang berat,karena hanya 1 harapan,tiba pada puncak pengharapan tanpa mengalami masalah ataupun bahaya.(Di kutip dari Radar Mojokerto,22 November 2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar