Kamis, 19 Oktober 2017

Saat Warga Purwotengah Kota Mojokerto,Ciptakan Kampung Mural,Enggan Disebut Kumuh,Hanya Bermodal Cat Murah.

MURAL atau lukisan media dinding acapkali dinilai merusak pemandangan dan keindahan.Namun anggapan ini tidak berlaku bagi warga Kelurahan Purwotengah,Kecamatan Kranggan,Kota Mojokerto.Mural di deretan dinding rumah warga justru menyulap lingkungan menjadi bersih dan indah.Mendung yang menggelayut di atas langit Kota Mojokerto sore kemarin tak menyurutkan puluhsn wsrga untuk tetap beraktivititas.Menyirami dan menata tanaman yang tersusun rapi di atas rak pot seolah bukan lagi pemandangan aneh tapi sudah menjadi kegiatan wajib setiap sore tiba.Tak hanya menyirami tanaman puluhan warga kampung RT.3 RW.1 Kelurahan Purwotengah,Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto ini pun kompak dalam membersihkan lingkungan rumah dari sampah yang berserakan,seolah ada kesadaran yang tumbuh dalam benak setiap warga untuk saling menjaga lingkungan agar tercipta pemandangan asri nan indah.Pemandangan itu berbeda jauh dengan beberapa tahun sebelumnya di mana sampah dengan mudah di temukan berserakan di jalan dan pekarangan rumah.Tak hanya itu kesan sebagai lingkungan kusam tak bisa dielakkan saat kesadaran warga belum sepenuhnya tergugah.Namun,situasi itu kini berubah drastis sehingga tercipta keguyuban antar warga.Perubahan perilaku kelurahan Purwotengah sejak 3 bulan terakhir iru memang tidak tumbuh dengan sarga.sendirinya.Ada sebuah pemantik dimana kesadaran tumbuh tanpa paksaan yang diakui warga berasal dari mural-mural yang terlukis indah berjajar di tembok-tembok rumah mereka.Tak hanya lukisan biasa,mural tersebut juga berisi pesan positiv tentang kesadaran menjaga lingkungan."Tidak hanya ditanami bunga dan sayur-mayurtapi sekarang ada mural warna-warni yang justru lingkungan jadi bersih,karena selama ini kurang bersih,"terang Martha Puspitasari,salah satu warga.Ya,kampung di tengah-tengah Kota Onde-Onde ini semakin terlihat undah dan bersih sejak muncul tulisan yang terlukis panjang di dinding-dinding rumah warga.Tak kurang hampir 200m mural terpampang di 3 gang sempit,mulai gang 2,3 dan 4.tak hanya berasal dari warna-warni cat,keindahan juga datang dari kata-kata bijak yang terlukis jelas di hampir 20-an tembok rumah warga sehingga banyak orang menyebut lokasi ini sebagai kampung mural.Warga lain yang melintas juga turut merasakan asrinya kampung ini,tak jarang datang hanya untuk sekadar berswa foto atau mengabadikan mural-mural yang terlukis di dinding,teritama saat menghabiskan waktu di akhir pekan.(Di kutip dari Radar Mojokerto,19 Oktober 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN