Senin, 30 Oktober 2017

Mata Lensa:Sentuhan Pesan Di Kampung Mural,Jangan Korupsi dan Ojo Dumeh.


Beberapa tahun lalu mural dianggap sekadar sampah visual.Keberadaan likisan didinding sejumlah ruang
publik di Kota Mojokerto pun tak berumur panjang karena dihapus dan digantikan dengan iklan-iklan komersial.Namun,hasrat untuk berkarya di ruang publik ini perlahan tak bisa di bendung oleh sekelompok pemuda street art di Kota Mojokerto,salah satunya di lingkungan Purwotengah,Kecamatan Kranggan.Pasang mata akan dimanjakan dengan warna-warni lukisan dinding atau biasa di sebut dengan mural.Kampung yang awalnya kumuh dan padat penduduk tersebut kini berubah cerah daan penuh dengan sentuhan art.Tak sekadar melukis,warga juga menambahkan pesan-pesan moral di dinding tembok-tembok rumah penduduk itu,diantaranya: say no to drugs,cintai bumi,jangan korups.Bahkan ada juga pitutur Jawa seperti : Ojo dumeh,giat nyambut gawe,sianu sing rajin,dan masih banyak lagi.Kampung tersebut juga di kenal sebagai kampung sayuran,meski kondisi rumah saling berhimpitan,warga tetap menanam sayuran menggunakan pot di teras-teras rumah dan ruang kosong.Ide melukis dinding ini berawal dari kegelisahan warga yang merasa kampungnya semakin kumuh.Akhirnya mereka iuran membeli cat tembok lalu melukis di malam hari seusai bekerja.saat pagi harinya wajah kampung pun berubah menjadi indah.Dari situ,akhirnya diteruskan ke seluruh kampung di Kelurahan Purwotengah,bahkan saat ini kampung tersebut menjadi wahana wisata alternatif dan edukatif.(Di kutip dari Radar Mojokerto,29 Oktober 2017)..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN