Dinas Koperasi,Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Mojokerto menggelar "Job Market Fair"gratis 2017.Event bursa kerja ini digelar sejak 17 Oktober hingga 18 Oktober 2017 mulai jam 09.00-15.00 WIB di GOR Seni Majapahit,jalan Gajah Mada dibuka secara simbolis oleh Plt Sekdakot Kota Mojokerto,Gentur Sanjoyo,dengan pemukulan gong serta pemotongan pita oleh Ketua DPRD Kota Mojokerto,Febriana Meldyawsati,Selasa..Kepala Dinas Koperasi,Mikro dan Tenaga Kerja Kota Mojokerto,Hariyanto,SE mengatakan,bursa kerja ini diikuti 40 peserta perusahaan yang berasal dari Kota/Kabupaten Mojokerto dan sekitarnya dengan menyediakan 2507 lowongan pekerjaan.Perlu diketahui,bahwa berdasarkan data statistik angka pengangguran tahun ini dari 4,8% sekarang turun menjadi 3,8%.Jadi secara tidak langsung,adanya job market fair sebelumnya bisa menurunkan angka pengangguran yang ada di Kota Mojokerto hingga 1%.Dengan pembukaan perdana,bursa kerja gratis ini di serbu ribuan Pencaker dari berbagai daerah.Mulai dari Sidoarjo,Jombang,Kota/Kabupaten Mojokerto dan sekitarnya."Berdasarkan data kemarin,Selasa Pencaker tembus di angka 2.147 orang.Ini membuktikan bahwa bursa kerja secara gratis masih menjadi magnet para pencaker yang baru lulus (fresh graduade).Di sisi lain,Gentur Sanjoyo,Plt.Sekdakot kata Mojokerto sangat mengapresiasi kegiatan job market fair ini,berharap bursa kerja gratis ini terus berlanjut,dikarenakan,job fair ini merupakan tempat untuk memberikan ruang bagi para pencaker dengan mudah.Bursa kerja gratis ini juga diamini perwakilan dari salah satu perusahaan ternama yang ada di Mojokerto,yakni PT Surabaaya Autocomp Indonesia (SAI).Dengan adanya bursa kerja gratis ini kita bisa secara langsung bertemu dengan pelamarnya.Sementara itu Bursa Kerja yang dilaksanakan selama 2 hari Selasa dan Rabu ini merupakan "giat anggaran dari dana APBD 2".Diadakan 4 tahun berturut-turut dengan pelaksanaan 8 kali ini,bursa kerja selalu diburu ribuan para pencari kerja.Tujuannya untuk memberikan kesempatan kerja dan menciptakan hubungan indusrtrial yang harmonis menciptakan sistem ketenakerjaan yang mendukung produktifitas tenaga kerja di Kota Mojokerto.Sasaran yang ingin dicapai adalah penyelenggaraan pembangunan bidang ketenagakerjaan yang produktif ,berkualitas dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan melalui program pelatihan.Dengan adanya jumlah penduduk yang semakin meningkat karena jumlah pengangguran terbuka akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.Kegiatan bidang ketenagakerjaan juga membentuk calon wirausaha baru dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bekerja sama dengan BLK dan bekerja sama dengan lembaga pelatihan.Semuanya nanti akan diikutkan ujian sertifikasi yang dikeluarkan oleh pusat.Sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan dasar untuk membuka usaha baru.Hadir mewakili Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus dalam sambutannya,Gentur menyampaikan bahwa kegiatan bursa kerja ini merupakan langkah strategis Pemkot Mojokerto untuk meminimalisir angka pencari kerja di Kota Mojokerto."Serta untuk meningkatkan pelayanan kepada para pencari kerja sesuai dengan visi Kota Mojokerto sebagai kota pelayanan atau service city"tuturnya.Dasar dalam mencari pekerjaan adalah bermodal kemampuan yang baik.Hal ini harus didukung dengan etika yang baik juga."Para pencari kerja harus mempunyai attitude yang baik"Karena sikap anda sangat menentukan posisi anda saat melamar kerja di perusahaan"kata Gentur.Begitu pula sebaliknya,Gentur berpesan agar perusahaan juga dapat berlaku baik dengan karyawannya.Apabila para pencari kerja sudah terima,harus diperlakukan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan yang berlaku agar hubungan perusahaan dapat berjalan dengan baik"urainya.Generasi saat ini adalah era Indonesia Kompeten,Sebagaimana digagas Presiden Joko Widodo,sebagai langkah percepatan peningkatan kompetensi dan percepatan sertifikasi.Untuk itu Gentur juga berpesan agar masyarakat Kota
Mojokerto harus punya keahlian,dengan sertifikasi sebagai tolak ukurnya,agar siap menghadapi persaingan pada pasar bebas MEA.(Dikutip Radar Mojokerto 18 Oktober 2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar