Selasa, 15 Agustus 2017

APBD Siap Tanggung 2.000 Keluarga,Terkait Bantuan Pangan Nontunai Di Kota Mojokerto.

Pemkot dengan anggaran daerahnya siap menanggung anggaran Program Bantuan Pangan Nontunai(BPNT)sebanyak 2.000 keluarga penerima manfaat(KPM).Meski demikian hingga semester ke-2 tahun anggaran 2017 ini.Kementerian Sosial(Kemensos)RI baru menyetujui 1.128 KPM.Sebenarnya kita siap untuk 2.000 KPM itu yang ditanggung APBD Kota Mojokerto,ungkap Sri Mujiwati Kepala Dinas Sosial(Dinsos)kota mojokerto selepas peresmian E-Warung Flamboyan di lingkungan Ngaglik, Kelurahan/Kecamatan Kranggan oleh Walikota Mas"ud Yunus.Pihaknya mengatakan kebutuhan anggaran daerah untuk ploting 2.000 KPM itu masih mencukupi.Sehingga pihaknya terus mengajukan kuota tambahan bagi penerima BPNT yang ditanggung APBD.:sejak akhir tahun lalu,kita minta Kemensos agar ada penambahaan kuota bagi Kota Mojokerto,karena sebelumnya APBD sudah bisa untuk mendukung proram rakin/rastra,"kata Mujiwati.Dijelaskannya,tahun ini pihaaknya sudah mengajukan tambahnan,lantaran kuota BPNT bersumber APBD kota yang disetujui Kementrian Sosial RI sebanyak 1.128 KPM."Awalnya kita ajukan 1.500 KPM,tapi ada yang dicoret oleh pusat,itu seperti nama penerima sama dengan PKH atau BPNT APBN.Ada juga yang meninggal tapi ahli warisnya tidak ada dan lain-lain,jelas dia.Pengajuan tambahan kuota BPNT bersumber APBD yang diluncurkan sebanyak 813 KPM.Akan tetapi yang disetujui Kemensos RI setelah ada verivikasi dan validasi data hanya sebanyak 488 KPM."Pusat akhirnya menyetujui 488 KPM yang nantinya diberi bansos mulai September nanti,"sebut Mujiwati.Program BPNT dikota Mojokerto menyentuh sebanyak 4.685 KPM.Sebagian besar diantaranya merupakn BPNT hasil kucuran Kemensos RI bersumber APBN.Selain itu,BPNT juga ditopang APBD kota Mojokerto.Kebijakan ini tindak lanjut program integral sebelumnya yakni rastra atau raskin yang juga ditopang APBD kota.Wali kota Mas'ud Yunus dilokasi yang sama mengatakan,kualitas bantuan kedepannya bakal terus ditingkatkan pula.Jadi tidak sebatas jumlah penerima saja yang ditambah."Beras yang diberikan sekarang ini kualitasnya medium plus,sehingga jauh lebih layak untuk dikonsumsi masyarakat,"ungkapnya.Disamping itu,Walikota juga berharap agar masyarakat penerima Bansos tersebut tidak langsung menghabiskan bantuan yang didapatkan.Melainkan,sebagian bantuan yang tersimpan dalam kartu gesek non tunai itu sebagian di tabung."Ini supaya saaat akhir tahun bantuannya masih ada dan bisa dimanfaatkan warga jadi jangan langsung dihabiskan.Peresmian tersebut juga dilakukan distribusi BPNT tahap ke-3(jatah bulan Mei-juni)dengan besaran Rp220 ribu per KPM.Bansos tersebut diterimakan dalam bentuk bahan pangan seperti,beras 15 kg,minyak,gula, dan lainnya sesuai keinginan penerima.(Dikutip Radar Mojokerto 15 Agustus 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN