Ratusan pasukan kebersihan binaan DLH kota mojokerto yang biasa disebut pasukan kuning diajak menjaga kebersihan dan kesehatan diri secara bersama sama,mereka dicek kondisi kesehatannya bersama sama,mereka dicek kesehatannya sembari mengambil jatah gaji yang rutin dibayarkan melalui BPRS kota mojokerto,kegiatan itu diadakan di tempat pembuangan akhir(TPA)Randegan,Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari kota mojokerto selasa 4 april.Ratusan pasukan kuning yang merupakan pegawai non PNS di lingkup DLH itu bersiap sedari pagi.Untuk pemeriksaan dan pengobatan itu DLH bekerja sama dengan Rumah Sakit Kamar Medika Kota Mojokerto.Pemeriksaan meliputi tekanan darah,kadar gula darah,hingga keluhan yang bisa menghinggapi para pekerja lapangan tersebut.Tak sedikit diantara pasukan kuning tersebut yang nyatanya dalam kondisi sakit,rata rata mereka mengalami kelelahan,sehingga dokter setempat banyak memberkan vitamin.Pemeriksaan dan pengobatan gratis itu dilakukan secara gratis alias tidak memungut biaya kepada pasukan kuning.Disamping para pasukan kuning kalangan warga setempat juga berdatangan.Masyarakat kanan kiri lokasi TPA mendatangi lokasi pengobatan gratis kalangan ibu ibu dan orang lanjut usia banyak memeriksakan tekanan darah dan gula darahnya.Ditambahkan pihaknya pemeriksaan dan pengobatan gratis terhadap kalangan pasukan kuning dan warga ini juga ditambah dengan edukasi bahaya narkoba,khusus untuk itu dilakukan oleh(BNN)Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto.BNN kota mojokerto juga kita gandeng.Harapannya ke depan bisa terus sinergi, pungkas DR.Rambo Garudo.Sementara itu DLH juga memeriksa(IPAL)Instalasi Pengolahan Air Limbah,sejumlah Rumah Sakit yang beroperasi di area kota diantaranya sudah diperiksa,kegiatan itu dilakukan secara berkala oleh petugas DLH kota mojokerto,kali ini pemeriksaan dilakukan di RS Kamar Medika yang berada di jalan Empunala kota mojokertohasilnya bagus tidak masalah ungkap Amien Wachid Kepala DLH Kota usai melakukan pemeriksaan.Sementara itu Direktur RS Kamar Medika dr.Rambo Garudo mengaku mendukung upaya DLH tersebut.Pihaknya menyebutkan pengawasan hingga pembinaan dari DLH terhadap tempat layanan medis amat penting dilakukan kita jadi tahu mana yang harus diperbaiki juga sebagai mekanisme untuk mengukur pengolahan limbah/sampah milik rumah sakit ini terang Dr.Rambo Garudo.(Dikutip Radar Mojokerto 11 april 2017).
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar